Target 42 Penjahat 37 Sudah Diringkus

Operasi Panah Kapuas 2015

TARGET OPERASI. Polda Kalbar dan Polresta Pontianak menggelar TO penjahat yang sudah ditangkap dalam Operasi Panah Kapuas 2015. ACHMAD MUNDZIRIN

eQuator – Pontianak-RK. Polda Kalbar besreta tujuh Polres, diimbangi Polres lainnya gencar mengejar penjahat. Khususnya mereka yang sudah menjadi target operasi (TO) polisi.

Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arife Sulystianto menegaskan, saat ini jajarannya terus mengejar TO yang belum ditangkap, melalui Operasi Panah Kapuas 2015. “Sasaran Target Operasi (TO) kita jelas pelaku Curas, Curat dan Curamor dalam operasi panah. Karena pelaku ini yang menggangu Kamtibmas dan meresahkan masyarakat di Kalbar,” jelas Kapolda Arief, Senin (9/11).

Tingkat kejahatan di Kota Pontianak, secara kuantitas maupun kualitas naik siknifikan. Terutama kasus Curas atau kejahatan jalanan, pelakunya menggunakan senjata. Bahkan korban tak hanya warga biasa, sekelas istri Wakil Bupati Landak juga menjabat anggota DPRD Kalbar menjadi korban.

Anggota DPRD Kalbar dari partai PDIP itu diduga kuat dibuntuti dua pelaku penodongan bersenjata tajam (bersajam). Istri sang wakil bupati tergamam, setelah ditodong Sajam. Tasnya berisikan uang beserta empat unit telepon genggam pun lenyap dibawa kabur dua pelaku, konon katanya residivis.

Kapolda Kalbar Kalbar membeberkan, hasil Operasi Panah Kapuas 2015 sejak 31 Oktober lalu, pelaksana utamanya adalah Dit Reskrimum Polda Kalbar. “Daerah Operasi Panah meliputi tujuh wilayah hukum. Polresta Pontianak, Mempawah, Singkawang, Bengkayang, Sintang, Ketapang dan Sanggau,” ujarnya.

Dengan menghadirkan tersangka, enam diantaranya tangkapan Polda Kalbar. Sedangkan Polresta Pontianak menghadirkan 14 tersangka. “Tidak hanya yang dihadirkan di sini, ada juga diungkap Polres lainnya. Total keseluruhan yang berhasil kita tangkap 37 pelaku kejahatan,” papar Kapolda Arief.

Dijelaskan Brigjen Pol Arief, total keseluruhan target operasi yang ditetapkan sebanyak 42 TO. Masing-masing Polres diwajibkan mengungkap enam TO. “Dari 42 target ini dengan sejumlah wilayah yang ditetapkan, telah diungkap 25 pelaku kejahatan atau 59 persen dari total yang ditargetkan,” jelasnya.

Sebanyak 37 tersangka yang ditangkap, 35 diantaranya laporan masuk ke pihak kepolisian. Sedangkan sepedamotor yang disita, Kapolda memberikan toleransi kepada para pemilik atau korban untuk menggunakannya.

“Sepeda motor para korban yang dicuri para pelaku kita sita. Apabila sudah jelas pemiliknya (korban), kita akan pinjam pakaikan kepada korban. Namun dengan catatan korban jangan menghilangkan barang bukti, jangan dipindahtangankan dan jangan merubah bentuk barang bukti tersebut,” tegas Kapolda Arief.

Operasi Panah bertujuan menciptakan situasi kondusif di Kalbar. Selain itu sebagai upaya menjaga Kamtibmas menjelang Pilkada. “Tidak hanya tujuh Polres yang dlibatkan. Semua Polres di Kalbar juga melakukan operasi imbangan. Sehingga pergerakan para pelaku kejahatan dapat diminimalisir,” jelasnya. (zrn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.