Taraqi Brownies yang Enak dan Tak Bikin Eneg, Mulai Merambah Nusantara

Aslia Okti Karlita/Pengusaha Taraqi Brownies

Taraqi-BrowniesMenurut cerita yang berkembang di daratan Amerika, sebelum brownies mendunia seperti saat ini, konon penganan mirip kue bantat tersebut tercetak tanpa disengaja oleh si pembuatnya.

Kala itu sang koki, hampir putus asa dan sedih. Karena kue bolu yang dibuatnya dianggap gagal resep. Namun apa yang terjadi. Pasar berkata lain. Brownies justru berubah menjadi makanan favorit dan populer pada abad 20 di Amerika Serikat dan Kanada.

Tak hanya penganannya yang enak, cerita brownies ini pun menginspirasi banyak pihak, terutama para calon atau pengusaha pemula untuk tidak takut mencoba dan terus bereksperimen secara kreatif dengan membuat sesuatu yang beda.

Hal ini pula yang menginspirasi, Aslia Okti Karlita, pengusaha dan pemilik Taraqi Brownies di Jalan Putri Dara Hitam Pontianak. Sejauh ini, usaha yang dirintisnya telah berjalan empat tahun. Usia yang relatif matang untuk sebuah bisnis kuliner.

Kepada Rakyat Kalbar, perempuan kelahiran 15 Oktober 1985 ini mengatakan, rahasia yang membuat bisnisnya bisa bertahan selama empat tahun ini, karena Taraqi Brownie menyuguhkan sesuatu yang beda dalama hal rasa.

Sulung dari empat bersaudara ini menjamin bagi siapa saja yang sudah menikmati brownies-nya pasti akan ketagihan. Karena Taraqi Brownies enak tetapi tidak bikin eneg. Simaklah wawancara wartawan Rakyat Kalbar selengkapnya;

+Apa motivasi awal Anda terjun ke bisnis kuliner?

-Berawal dari hobi masak dan bikin kue, akhirnya nyoba jualan dan laris.

+Apakah sejak awal Anda sudah tahu dan memang berencana untuk membuka bisnis ini?

-Sebelumnya saya usaha buka toko komputer, warnet (warung internet), butik dan grosiran. Tapi pada tutup, karena tidak fokus. Nah baru di brownies ini fokus. Jadi kunci usaha harus fokus, kalau tidak fokus, susah untuk sukses.

+Apa yang beda dari Taraqi Brownies yang Anda jual dengan kue-kue brownies kebanyakan?

-Produk kami aneka brownies kukus serta aneka keripik pisang. Bedanya dirasa yang jelas beda. Ribuan testimoni yang menyatakan produk kita enak, tidak eneg. Karena kami membuatnya dari bahan baku pilihan. Kita juga ada peyek pisang yang jadi khas Pontianak. Ini sering dibeli untuk oleh-oleh. Kami pasarkan secara online dan offline.

+Apa saja kesulitan yang Anda rasakan selama menjalani bisnis kuliner?

-Kesulitan dan hambatan dalam semua bisnis tentu ada. Yang penting kalau kita kejar keberkahan dengan ikut aturan agama, Insya Allah semua akan teratasi dengan mudah.

+Kalau boleh tahu, berapa omzet yang Anda dapatkan dari hasil penjualan Taraqi Brownies?

-Omset kami cukuplah untuk kebutuhan keluarga dan lain-lain. Jangan dirinci-rincilah Mas. Nanti orang yang baca, dibilang pamer pula. Hehehehe.

+Sejauh ini bagaimana perkembangan bisnis Anda?

-Kami telah membuka beberapa cabang produksi dengan cara bekerja sama dengan relasi. Saat ini sudah ada belasan cabang dan terakhir kami buka di Jakarta dan Semarang. Pelan-pelan kami akan merambah ke semua daerah di Indonesia. Kami mempunyai team penjualan, baik itu sales, reseller, dropship. Selain outlet kami di Jalan Putri Dara Hitam, Samping SD Negeri 28 Pontianak.

+Selain dibisnis ini, apakah Anda berencana pindah ke bidang usaha lainnya?

+Saat ini kami lagi mengarah ke bisnis properti. Bagi para UMKM yang ingin sharing pengembangan usaha, bisa langsung ke 085246445050. Kita open untuk sharing bisnis.

Reporter: Fikri Akbar

Redaktur: Andry Soe