eQuator – Sintang-RK. Kepramukaan diyakini dapat menghindarkan remaja dari penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif (Narkoba). Lantaran, kegiatannya banyak mengandung nilai-nilai pendidikan, sosial, keagamaan, kebersamaan, dan pengembangan karakter.
“Pendekatan melalui pembentukan karakter seperti dalam kepramukaan itu dapat menghindari generasi muda dari pengaruh buruk Narkoba,” kata M Afen, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (1/12).
Menurut Afen, revitalisasi Gerakan Pramuka dengan menjadikannya sebagai ekstrakulikuler wajib di satuan pendidikan, diharapkan menjadi upaya mengurangi penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja.
Revitalisasi Gerakan Pramuka, jelas Afen, salah satunya memfungsikan lembaga pendidikan sebagai Gugus Depan dalam melaksanakan berbagai kegiatan positif bagi para pelajar. “Ini menjadi wadah pembinaan karakter,” katanya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Sintang, Dr Alexius Akim menilai, Gerakan Pramuka saat ini dihadapkan pada tantangan berat. Sehingga harus diupayakan agar kegiatannya menarik, supaya tetap diminati para generasi muda.
Apabila kepramukaan menarik dan menyenangkan, lanjut Akim, tentu akan diminati semua peserta didik. “Pramuka adalah garda terdepan terhadap pelaku perubahan pembentukan karakter kaum muda,” ungkapnya. (Adx)