eQuator – Sebanyak 32 dokter hewan dilibatkan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar untuk melakukan vaksinasi rabies pada anjing di empat kabupaten di Provinsi Kalbar.
Yakni, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, Abdul Manaf Mustafa mengatakan, vaksinasi yang dilakukan di empat kabupaten tersebut menggunakan dana bantuan dari Komisi Nasional Zoonosis sebesar Rp600 juta. Di mana bantuan tersebut diberikan untuk penanganan rabies di Kalbar.
“Tim turun untuk melakukan vaksinasi mulai tanggal 18 November hingga 29 November mendatang. Kabupaten yang didatangi yakni Ketapang, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu,” ujar Manaf, Rabu (18/11).
Manaf menjelaskan, di Kabupaten Melawi, vaksinasi dilakukan di seluruh kecamatan, sedangkan Kabupaten Ketapang hanya dilaksanakan pada 12 kecamatan yang tertular rabies saja dari 20 kecamatan yang ada.
Sementara itu, untuk Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu vaksinasi dilakukan pada kecamatan yang berbatasan dengan daerah tertular.
“Saat ini jumlah gigitan anjing bertambah di Kapuas Hulu. Salah satunya di Kecamatan Kalis. Tetapi berdasarkan pola gigitan dan hasil pemeriksaan laboratorium menggunakan uji RIAD dan pewarna seller di Pontianak menyatakan negatif rabies,” jelasnya.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dengan mengirim spesimen otak ke laboratorium Banjar Baru. “Hanya hasil pemeriksaan di Bunut yang positif rabies,” papar Manaf.
Manaf mengungkapkan, dirinya juga akan memberikan sosialisasi mengenai rabies kepada penyuluh pertanian di Kabupaten Kapuas Hulu.
“Diharapkan penyuluh pertanian nantinya bisa memberikan penyuluhan kepada masyarakat setempat,” harapnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan membagikan poster dan lainnya berkenaan dengan rabies kepada penyuluh pertanian.
Reporter: Isfiansyah
Redaktur: Andry Soe
