Tangan Jahil Rusak Tanaman di Bundaran PKK

Hermantino saat merawat bunga di bundaran tugu PKK Sekadau, kemarin. Bunga di kawasan tersebut kerap dijahili oknum tak bertanggung jawab.... (Abdu Syukri)
Hermantino saat merawat bunga di bundaran tugu PKK Sekadau, kemarin. Bunga di kawasan tersebut kerap dijahili oknum tak bertanggung jawab.... (Abdu Syukri)

eQuator.co.idSekadau-RK. Masyarakat Kabupaten Sekadau belum sepenuhnya menyadari pentingnya menjaga hasil pembangunan. Banyak tangan-tangan jahil justru merusak hasil pembangunan yang sudah dibangun pemerintah dengan susah payah.

Contoh kecil, tanaman bunga yang ada di kawasan bundaran tugu Bank Kalbar alias tugu PKK, Kota Sekadau. Ada saja tangan-tangan jahil yang merusak tanaman tersebut.

“Ada yang memotong dahan dan ranting tanaman kita untuk dijadikan bibit,” kata Hermantino, salah seorang pegawai kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sekadau yang setiap hari mengurus tanaman tersebut kepada wartawan, kemarin.

Pemotongan tanaman yang sebagian besar tanaman bunga jenis bunga kertas itu, kerap dilakukan oknum tak bertanggungjawab secara serampangan. Pemotongan diduga dilakukan hanya dengan tangan, sehingga dahan atau pohon yang dipatah tidak rapi dan merusak keindahan bentuk tanaman.

“Kalau kita yang motong kan rapi. Sebab dengan alat potong. Tapi kalau dipotong orang, tidak rapi,” beber Herman sembari memperlihatkan bekas potongan warga yang tak bertanggungjawab tersebut.

Selain dipotong, bunga yang tampak tumbuh subur dan tersusun rapi di dalam pot-pot kecil itu, juga kerap digeser dari posisinya. Bahkan ada bunga yang hilang dicuri oknum-oknum yang tak bertanggungjawab. “Kita tidak tahu lah siapa yang ambil. Tapi banyak yang hilang juga,” tukas Herman.

Kepala DLH Sekadau, dr Wirdan Mahzumi M Kes mengatakan, mengurus taman dalam Kota Sekadau merupakan tanggungjawab pihaknya. “Kita tentu prihatin dengan kondisi itu,” kata Wirdan.

Reporter: Abdu Syukri

Editor: Kiram Akbar

 

Facebook Notice for EU! You need to login to view and post FB Comments!