Tampil Casual dengan Balutan Wastra Kalimantan

Desainer Kalbar Langganan Pageant dan Artis

Abdul Hadi dengan labelnya 'Badon' selalu mengangkat kecantikan tenun Kalimantan dalam rancangan busana pria yang edgy, kontemporer, sporty dan casual. Tidak terkecuali, Armada band dan Ivan Govinda yang kepincut dengan karyanya. Dok Abdul Hadi

eQuator.co.id – Pontianak -RK. Wastra (kain tradisional) selalu mewarnai karya Abdul Hadi, desainer asal Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu. Perancang yang memiliki label ‘Badon’ ini telah lama aktif dalam lanskap fashion Kalimantan Barat. Konsen dengan busana pria yang edgy, kontemporer, sporty dan casual berjiwa muda mengangkat kecantikan tenun Kalimantan.

Pria kelahiran Putussibau 21 tahun silam ini memiliki gaya unik dalam setiap karyanya. Dia tidak pernah lepas dari batik maupun tenun. Padupadan beberapa motif dalam satu busana menjadi ciri khas rancangannya. “Bisa dibilang multy culture, terkadang color full, edgy,” kata Hadi kepada Rakyat Kalbar, Jumat (9/11).

Bakatnya merancang busana sudah terlatih ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) secara otodidak. Hadi semakin tertarik dengan dunia fashion ketika mendapat hadiah mesin jahit dari orangtuanya. “2015 move ke Pontianak untuk kuliah. Semenjak itu saya kuliah sambil menekuni dunia fashion, kearah yang lebih serius atau bisnis,” kenangnya.

Oktober 2017, lanjut Hadi, pernah berkolaborasi dengan desainer sekaligus mentornya, Uke Toegimin. Mendesain wardrobe yang dikenakan Ivan Govinda dan musisi Kota Pontianak. “Waktu itu untuk shooting video clip dalam projek Pontianak Berjuta Mimpi,” ujar Hadi.

Tahun 2018, Hadi semakin melebarkan sayap. Dia terlibat dalam show di Malang Fashion Trend tanggal 28-30 Januari 2018 di Hotel Harris Malang. Fashion show tersebut menampilkan tren terbaru dari beberapa desainer Indonesia Fashion Chamber (IFC). Inauguration Show itu menandai pelantikan anggota baru IFC, salah satunya Abdul Hadi. “Saya jadi member barunya disitu,” ucapnya.

Seiring perjalanan waktu, busana-busana rancangan Hadi sering dikenakan kalangan Pageant (duta kontes) di Kalbar, maupun nasional. Bahkan, sejumlah artis juga tertarik dengan karya Hadi. “Bulan Ramadan lalu, band Armada mengenakan koleksi rancangan saya untuk on air di program Ramadan Global TV,” ungkap Hadi.

Hadi berharap, melalui karyanya dapat merepresentasikan arti kata ‘Badon’ yang selalu digunakan dalam labelnya. “Yaitu keceriaan masa kecil yang penuh warna-warni, bebas berekspresi, dan energik,” tutupnya. Semoga!

 

Reporter: Suci Nurdini Setiowati

Editor: Yuni Kurniyanto