Tambahan Modal untuk BUMDes Berkembang

Pemprov Kalbar Gandeng BUMN

REWARD BUMDES Gubernur Kalbar, Sutarmidji menghadiri kegiatan Peningkatan Kapasitas BUMDes di Balai Petitih Kantor Gubernur, Selasa (23/4). Humas Pemrov Kalbar for Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berkembang akan mendapat tambahan modal sedikitnya Rp75 juta. Paling tinggi bisa mencapai Rp150 sampai Rp200 juta.

Penghargaan (reward) tersebut sebagai motivasi dari Pemprov Kalbar. Gubernur Kalbar, Sutarmidji berjanji akan memberikan reward bagi desa yang dianggap berhasil mengelola BUMDes. “Reward itu untuk nambah modal dia (BUMDes, red),” kata Sutarmidji, usai membuka Kegiatan Peningkatan Kapasitas BUMDes di Balai Petitih kantor Gubernur, Selasa (23/4).

Selain itu, pria yang karib disapa Midji itu meminta desa-desa mengembangkan jaringan. Untuk mendukung pengembangan pengelolaan BUMDes. “Nanti BUMDes seluruh Kalbar ini harus ada jaringan supaya mereka bisa berkembang. BUMDes yang mendapatkan nilai terbaik itu akan jadi percontohan,” tuturnya.

Untuk mendukung pengembangan BUMDes, Mijdi mengatakan, Pemprov Kalbar akan membangun kerjasama dengan BUMN. Yang bergerak di bidang pelayanan kebutuhan masyarakat. “Saya minta BUMN yang bergerak bidang pelayanan kebutuhan masyarakat, seperti Bulog dan Pertamina, mendukung BUMDes. Misalnya Pertamina. Mereka bisa bekerjasama dengan BUMDes dalam penjualan Elpiji 3 Kg. Itu juga bisa dikerjasamakan,” katanya.

Dia optimis, jika desa bisa mengelola BUMDes dengan baik, maka perekonomian desa otomatis akan berkembang maju. Menurutnya, selama ini, kendala dalam pengembangan BUMDes terbentur pada minimnya sumber daya manusia (SDM). Selain itu, Pemerintah Kabupaten, juga belum serius dalam mendorong pengelolaan BUMDes secara profesional. “Maju tidaknya BUMDes ini, tergantung kepada Pemda, camat serta kepala desanya serius atau tidak,”pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kalbar, M Aminudin mengungkapkan, geliat pengembangan BUMDes sampai saat ini belum mencapai 50 persen dari jumlah yang ada. “Total BUMDes yang ada sampai saat sebanyak 677. Yang aktif baru 377 BUMDes. Yang menggeliat hanya 40 persen. Sementara 60 persen lainnya masih fakum,” katanya.

Karena itu, Pemprov Kalbar lewat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, terus mendorong agar desa-desa yang ada di seluruh kabupaten, terus berusaha menghidupkan BUMDes tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni lewat Kegiatan Peningkatan Kapasitas BUMDes, yang dihadiri oleh para kepala desa itu.

“Kita inging BUMDes terus ditingkatkan,” imbuhnya.

Menurutnya, BUMDes sangat berperan dalam membangun perekonomian desa. Sebab itu, harusnya setia peluang ekonomi di Desa harus bisa di lirik untuk di kelola oleh BUMDes.

Kemudian lanjutnya, BUMDes juga  bisa berperan sebagai wakil bank. Penyedia modal untuk pengembangan UMKM masyarakat desa. “OJK sudah siap memfasilitasi BUMDes yang ada untuk membantu membentuk sistem keuangannya,” pungkasnya.

 

Laporan: Abdul Halikurrahman

Editor: Yuni Kurniyanto