eQuator.co.id – Pontianak-RK. Pemerintah Kota Pontianak mengklaim Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) sudah berkurang. Sebab, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Pontianak cepat menindaknya.
“Dinas Sosial sekarang gencar merazia Gepeng yang ada di sejumlah titik. Terlebih jelang Ramadan dan memasuki lebaran seperti ini,” ujar Edi Rusdi Kamtono, Wakil Wali Kota Pontianak, Jumat (17/6).
Edi tidak menampik masih ada Gepeng yang berkeliaran. Mereka kucing-kucingan dengan petugas lantaran takut diamankan.
“Di jalanan sudah tidak kelihatan lagi, kalau pun ada satu dua itu berarti dia betapok-tapok (sembunyi, red),” katanya.
Edi meminta Dinsosnaker tidak puas, tapi terus melakukan pengawasan di lapangan. Mengingat banyak lokasi yang dijadikan pelaku untuk menyebarkan Gepeng di Kota Pontianak ini.
“Mereka (Dinas sosial) bersama Satpol PP harus siaga untuk segera ditindak, kalau itu ada tindak kriminalnya harus diproses secara hukum,” tegas Edi.
Sementara itu, Kepala Dinsosnaker Kota Pontianak, Aswin Djafar mengatakan pihaknya memang rutin memantau Gepeng, bahkan di luar jam kerja. Sehingga Kota Pontianak benar-benar bisa bersih dari Gepeng. “Selama 2016 kita sudah mengamankan 46 Gepeng. Sebagian besar mereka bukan asli Pontianak,” ungkapnya.
Gepeng yang terjaring razia dipulangkan ke daerah asalnya. Jika warga Pontianak, Pemkot upayakan memberikan jaminan sosial. “Agar mereka tidak berkeliaran di jalan meminta-minta, sehingga menimbulkan keresahan warga,” jelas Aswin.
Laporan: Gusnadi
Editor: Arman Hairiadi