eQuator.co.id – Sekadau-RK. Identitas kependudukan jangan hanya diurus. Namun, administrasi kependudukan harus di-update (diperbarui) sesuai perkembangan terbaru. Salah satunya, data dalam Kartu Keluarga (KK).
“Data KK itu harus diperbarui sesuai perkembangan,” ujar Iganius Boni SH MH, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sekadau dijumpai Rakyat Kalbar di ruang kerjanya, belum lama ini.
Diperbarui yang dimaksud Boni, adalah diubah datanya sesuai dengan kondisi terkini individu yang ada dalam KK tersebut. Misalnya, masalah pendidikan atau perubahan data lain.
Pendidikan misalnya, ada anak yang tadinya dalam data KK masih belum bersekolah. Tapi setelah beberapa tahun KK jadi, anak tersebut sudah bersekolah. “Banyak masyarakat yang tidak meng-update data. Akibatnya, ada perbedaan data kita dengan kondisi lapangan, dimana data masih belum bersekolah, sedangkan yang bersangkutan sudah bersekolah,” jelasnya.
Perbedaan ini, lanjut Boni, bisa berdampak pada perbedaan data sekolah dari Dinas Pendidikan dengan Disdukcapil. Data Dinas Pendidikan, bisa saja anak itu sudah sekolah. Sementara data Disdukcapil, tidak bersekolah karena tidak di-update.
Dijelaskan Boni, data KK yang tidak di-update dalam jangka waktu tertentu, akan dimasukkan dalam data beku. “Data tersebut dianggap data tak aktif. Data itu baru bisa kita ubah menjadi data aktif, setelah pemilik KK meng-update datanya lagi,” tukas Boni.
Sejauh ini, memang masih banyak warga yang belum mengetahui keperluan update data KK. “Terus terang saya baru dengar sekarang, kalau KK itu harus di-update,” kata Fahwaty, salah seorang ibu rumah tangga, Minggu (4/2).
Ibu muda itu mengira, usai membuat KK, maka selesai sudah urusan administrasi kependudukan dalam KK. “Saya pikir kalau anak kita menikah, baru pisah KK. Kalau belum, tidak perlu urusan KK,” imbuhnya.
Ia pun bertekad untuk segera meng-update data KK yang dimilikinya. Saat membuat KK beberapa tahun lalu, anaknya masih belum sekolah. “Sekarang sudah sekolah. Sudah kelas 2 SD malahan. Nanti lah saya minta suami saya urus KK itu,” tukas Fahwaty.
Reporter: Abdu Syukri
Editor: Yuni Kurniyanto