Tak Transit Batam, Berharap Langsung Terbang ke Jeddah

Midji Ingin Bangunan Asrama Haji Setara Hotel Bintang 4

HIBAH LAHAN. Nizar Ali menandatangani hibah lahan untuk asrama haji saat Rakerda Kemenag Kalbar di Hotel Harris, Pontianak, Rabu (27/2). Bangun Subekti-RK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Penyelenggaraan haji merupakan bagian layanan pemerintah. Salah satunya dengan menyediakan asrama haji yang representatif. Pemerintah Provinsi Kalbar berencana merenovasi asrama haji Pontianak

“Untuk pelayanan haji yang lebih baik, kita serahkan hibah lahan untuk asrama haji kepada Kemenag. Karena Kemenag merupakan bagian dari Pemerintah. Saya juga berharap desain asrama haji baru nanti bisa setara hotel bintang empat,” terang Gubernur Kalbar Sutarmidji saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalbar di Hotel Harris, Pontianak, Rabu (27/2).

Midji – sapaan Sutarmidji ini mengungkapkan pertemuannya dengan Pengurus Pusat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). PHRI berencana membangun hotel dengan konsep syar’i.

“Mereka meminta lahan untuk membangun hotel syar’i. Menurut perhitungannya, sepuluh tahun sudah bisa balik modal. Kalau untuk asrama haji, pendapatan yang akan didapat bisa lebih besar lagi,” tuturnya.

Midji mengaku sudah berbicara dengan Presiden Joko Widodo tentang keinginannya agar jamaah haji asal Kalbar tidak transit dahulu ke Batam. Namun langsung terbang menuju Jeddah, Arab Saudi. “Kalbar ini tidak akan lama lagi bisa demikian,” ujanrya optimis.

Saat ini kata Midji, runway Bandara Internasional Supadio Kubu Raya sedang diperpanjang 350 meter. Sedangkan sekarang landasan pacu Bandara tersebut hanya sekitar 2.600 meter. Dia mengatakan, sudah bicara dengan Presiden, paling lama 2022 panjang runway Bandara Supadio sudah 3.000 meter. “Dengan itu, pesawat berbadan besar bisa mendarat dan langsung membawa jamaah ke Saudi Arabia,” ungkapnya.

Gubernur sempat menyinggung kegiatan kampanyenya terdahulu. Saat itu ia berada di wilayah non Muslim yang mayoritas. Dia mengatakan untuk tidak takut dengan Gubernur Muslim. “Saya katakan untuk tidak takut dengan pemimpin Muslim,” sebutnya.

Dijelaskan Midji, dalam Islam, terdapat ayat berbunyi lakum dinukum waliyadin. Untuk mu agama mu, untuk ku agama ku. Beda etnis, beda suku, telah diatur di Alquran. “Bahwa Tuhan menciptakan manusia berbangsa dan bersuku untuk saling mengenal,” lugasnya.

Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini juga menyarankan kepada Kemenag untuk membuat sebuah buku saku mengenai Konstitusi Madinah. Rasulullah SAW saat menjadi kepala negara Madinah, menyusun sebuah konstitusi yang sangat tepat untuk diberlakukan di dalam negara plural.

Salah satu isi konstitusi tersebut, saat Madinah dalam bahaya, Rasulullah memerintahkan seluruh etnis dan pemeluk agama untuk mempertahankan Kota Suci itu. Rasulullah tidak mengatakan hanya suku Quraisy atau pemeluk Islam yang mempertahankan negara. Semuanya harus mempertahankan negara. “Itulah ajaran Rasulullah yang universal dan berkaitan dengan kita para penyelenggara negara,” pungkasnya.

Rasulullah tidak mengajarkan perlakuan diskriminatif mengatasnamakan agama. Sudah menjadi tugas seluruh pihak untuk menyampaikan ajaran Rasulullah dengan sebaik mungkin.

“Di kalangan Islam, banyak yang harus didakwahkan. Terutama bagi para penyelenggara negara,” tutup Midji.

Sementara Dirjen PHU Kemenag RI, Nizar Ali mengatakan, tahun 2020 akan dibangun gedung pertama untuk asrama haji di Kalbar. Nantinya diharapkan tidak hanya menjadi asrama haji transit. Namun juga menjadi asrama haji untuk berangkat langsung ke Tanah Suci. Untuk itu, tentunya akan ada beberapa persyaratan yang akan dipersiapkan.

“Karena jamaah asal Kalbar sudah mencapai angka 2.800. Ke depannya, jamaah haji asal Kalbar tidak perlu transit ke Batam. Langsung ke Tanah Suci,” ujar Nizar.

Sedangkan terkait Rakerda, Nizar mengimbau jajaran Kemenag menangkap dan mendesiminasikan amanat Menteri Agama. Karena tema Rakerda bersifat nasional. Tapi bisa diimplementasikan di Kalbar. “Mohon juga arahan pemimpin daerah untuk membawa konteks moderasi agama ke masyarakat,” ujarnya.

Untuk masalah moderasi agama, ia mengapresiasi Pemprov Kalbar. Bahkan, menurutnya Kalbar menjadi peringkat pertama dalam moderasi agama. Dengan representasinya adalah Kota Singkawang.

“Rekan-rekan di Kemenag sudah berusaha semampu mungkin. Sehingga bisa mendapat penghargaan tentang moderasi agama lewat adanya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Tentu ini sangat penting untuk dipertahankan,” demikian Nizar.

Ditambahkan Kepala Kanwil Kemenag Kalbar Ridwansyah, jika sudah ada penyerahan hibah lahan, maka pihaknya akan mempersiapkan desain pembangunan asrama haji. Sebelum mengikuti antrean untuk mendapatkan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). “Kami memohon doa untuk seluruh masyarakat Kalbar supaya niat baik ini bisa terwujud di Kalbar,” tuturnya.

Terkait keinginan Gubernur Kalbar agar bangunan asrama haji setara hotel bintang 4 dan ada penerbangan langsung dari Bandara Supadio ke Saudi Arabia kata dia, ada syarat-syarat tertentu. Ibaratnya menjadi embarkasi haji. Untuk menjadi embarkasi ada syarat tertentu. “Diantaranya bandara itu bisa menampung pesawat besar. Kemudian asrama haji yang persentatif, mudah-mudahan ini dapat terwujud,” paparnya.

Bicara soal anggaran, Ridwan belum dapat memastikan berapa angka nominal yang dibutuhkan untuk pembangunan ulang Asrama Haji Pontianak ini. Karena pihaknya kita masih merancang desain tentatifnya. “Lalu kita ikutkan antrean untuk mendapatkan dana SBSN barulah kita bisa sampaikan angka persisnya,” pungkas Ridwansyah.

 

Laporan: Bangun Subekti, Rizka Nanda

Editor: Arman Hairiadi