eQuator – SANGGAU-RK. Mengaku tak punya uang untuk pulang kampung, seorang pria paruh baya yang mengaku bernama Jailani, 39, warga Sedoya Balai Sebut kecamatan Jangkang terpaksa tidur di bawah pohon di jalan Jendral Sudirman, selama empat bulan.
Kondisinya cukup memprihatinkan. Hanya koran bekas dan handuk yang dijadikannya alas melepas lelah. Keberadaan Jailani sebelumnya dilaporkan seorang warga yang prihatin atas kondisinya.
“Waktu saya tanya, katanya tidak bisa pulang karena tak punya duit,” kata Ahmad Ismi, warga yang mengaku setiap hari melihat Jailani di bawah pohon tersebut, Rabu (4/11).
Ismi juga berharap, pihak keluarga yang mengenal Jailani supaya secepatnya dijemput dan dibawa pulang. “Siapa tau ada keluarga yang kenal, tolong dibawa pulanglah, kasihan,” pungkasnya.
Ia mengaku kerap memberikan makanan bahkan sejumlah uang untuk makan kepada Jailani. Ia berharap Dinas Sosial secepatnya memberikan bantuan atau memulangkan ke kampung halamannya.
“Kalau bisa si dipulangkan. Kasian kalau lama-lama di bawah pohon. Kemarin waktu saya nemui dia, badannya menggigil, seperti lagi demam. Setelah saya cek memang badannya terasa panas, lalu saya belikan obat di pasar, kasian juga kalau dibiarkan begitu,” ujarnya.
Dikonfirmasi, Sekretaris Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sanggau, Ade Sarbini mengaku bisa saja memulangkan atau memberikan bantuan, namun harus melalui prosedur.
“Prosedurnya warga yang melapor ke kita, atau Ketua RT atau Lurah, baru kita siap menanganinya, itu kalau bicara prosedur. Kalau tiba-tiba kita bantu pulangkanlah misalnya, tiba-tiba ada keluarganya yang lapor atau tidak terima, bisa bermasalah,” katanya menjelaskan.
Berbeda jika bersangkutan ditangkap tangan petugas Satpol PP, otomatis bisa langsung ditangani oleh Dinas Sosial. “Kalau misalnya dia sakit, kita bisa bantu urus BPJS-nya, begitu juga kalau memang dia orang luar bisa kita pulangkan ke tempat asalnya,” beber Ade Sarbini.
Laporan: Kiram Akbar