Tak Puas Hasil Pemilukada, Seorang Anggota DPRD Disandera dan Mobilnya Dipasangi Bom

Anggota satuan Brimob bersenjata lengkap berhasil mengevakuasi anggota DPRD yang disandera dalam simulasi pengamanan pemilukada di lapangan Mapolda Kalbar, Kamis (26/1). Foto: Iman-RK

eQuator.co.id-Pontianak. Demonstrasi sebagian massa karena tidak puas dengan hasil pemilukada berujung bentrok dengan aparat. Namun sekelompok teroris memanfaatkan kerusuhan tersebut. Mereka menyandera anggota DPRD dan memasangi mobilnya dengan sebuah bom. Baku tembak antara teroris dan polisi tidak terelakkan.

Demikian skenario simulasi pengamanan Pemilukada yang dilaksanakan di lapangan Mapolda Kalbar, kamis (26/1). Aksi simulasi tersebut diperagakan oleh anggota satuan Brimob Polda Kalbar.

“Aksi simulasi ini adalah bagian dari operasi mantap praja, kesiapan kita mengamankan dua pemilukada di daerah yakni Landak dan Singkawang,” jelas Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Suhadi SW usai menyaksikan simulasi.

Dalam simulasi sendiri anggota kepolisian mengerahkan kekuatan pengamanannya. Mulai dari pasukan bertameng, hingga kendaraan pengurai massa. Ketika skenario berlanjut menjadi penyanderaan dan ancaman peledakan, pasukan brimob turun dengan senjata lengkap. Termasuk tim Gegana yang berhasil meledakkan bom tanpa ada korban jiwa.

Aksi tembak menembak dan beberapa kali suara ledakan di lapangan Polda Kalbar itu sempat menarik perhatian masyarakat yang melintas. (isa)