eQuator.co.id – API Asian Games 2018 yang diambil dari India menempuh perjalanan hampir sebelas jam. Sebelum mendarat di Apron Baseops Lanud Adisutjipto.
Kendati begitu, api yang bakal dikirab ke berbagai kota di Indonesia ini dipastikan tidak pernah padam sepanjang perjalanan. Alias asli dari negara pertama penyelenggara Asian Games tersebut.
Dari New Delhi India api dibawa dengan pesawat jenis B-737-500 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU). Dengan dikawal lima pesawat tempur taktis T50i Golden Eagle, mereka ini berangkat Sabtu (14/7).
Setibanya di lanud, kedatangan rombongan pengambil api yang dipimpin Marsekal Pertama Ekodono disambut meriah dengan penampilan barongsai dan tari-tarian. Ikut hadir menyambut Kepala Staf TNI AU Marsekal Yuyu Sutisna, Gubernur DIJ Sultan Hamengku Buwono X, dan Ketua Indonesia Games Organizing Commite (INASGOC) Erick Tohir.
Tak lama kemudian, bekas atlet bulutangkis Susy Susanty yang ikut dalam rombongan pengambil menyerahkan tinder box kepada Yuyu Sutisna. Agar api dari negara pertama penyelenggara Asian Games ini dibawa ke museum pusat TNI AU untuk diinapkan. Keesokannya, disatukan dengan Api Abadi dari Mrapen, Jawa Tengah, di Candi Prambanan.
”Total perjalanan menempuh waktu sebelas jam. Dengan waktu istirahat untuk isi bahan bakar selama empat jam,” jelas Yuyu.
Kendati dalam perjalanan cukup lama, Yuyu memastikan bahwa api tidak pernah padam. Sebab, tersimpan dalam tinder box. Yakni, sebuah wadah khusus dengan teknologi canggih. Fungsinya menyerupai lentera. Hanya sekali mengisi gas, api sanggup menyala hingga sepuluh jam.
”Sehingga apinya dijamin asli dari India,” tegasnya.
Pada saat yang sama, Erick Tohir menegaskan bahwa Asian Games merupakan salah satu ajang untuk mengenalkan Indonesia di mata dunia. Sekaligus momentum untuk mempersatukan bangsa.
”Harapannya dengan adanya Asian Games ini promosi wisata, kuliner, dan budaya di Indonesia semakin terangkat,” harapnya.
Rencananya, penyatuan api yang dilaksanakan Rabu (18/7) malam dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla. Lalu, diinapkan di pagelaran Keraton Ngayogyokarto. Keesokannya, api akan diarah keliling Kota Jogja. Total rutenya sepanjang 10 kilometer. Seusai dari DIJ, api akan dibawa sejauh 18 ribu kilometer mengelilingi wilayah Indonesia dan singgah di 53 kota.
”Harapannya dengan adanya Asian Gamea ini promosi wisata, kuliner dan budaya di Indonesia semakin terangkat,” jelasnya. (Radar Jogja/JPG)