Tahun Ini Pembangunan Waterfront City Akan Dimulai

Tahap Awal Rp14,3 Miliar Untuk Jembatan Beton

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Waterfront City yang digadang-gadang Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, dalam waktu dekat akan segera terealiasi. Secara bertahap, akan dibangun jembatan beton di kawasan beting, Kecamatan Pontianak Timur.

“Anggarannnya dari APBN, dan saat ini prosesnya sudah memasuki tahap tender,” ujar Uray Indra Mulya, Kepala Bappeda Kota Pontianak, Senin (11/4).

Ia menjelaskan, total jembatan yang akan dibangun sepanjang 1.250 meter dengan lebar tiga meter. Menghubungkan kawasan Beting menuju Jembatan Kapuas I. “Namun tahun ini pengerjaan baru memasuki tahap pertama, yaitu sepanjang 400 meter,” katanya.

Di sepanjang jalan, katanya nanti akan dibangun pula penerangan jalan dan beberapa gazebo, serta dermaga untuk sampan dan speed boat. “Dengan jalan ini, maka rumah-rumah di sekitar gertak akan menghadap ke Sungai Kapuas, bukan membelakanginya. Ini adalah konsep waterfront city yang sebenarnya, karena beberapa kota besar di dunia yang punya sungai besar memakai konsep ini, Selain sebagai fasilitas umum, gertak ini juga dirancang untuk visi pariwisata,” terang Indra.

Disinggung soal bagaimana dengan warga di sekitar proyek pembangunan, Indra memaparkan bahwa Pemkot akan melakukan sosialisasi kepada warga sekitar yang mendirikan bangunan di atas tanah milik negara tersebut.”Kalau memang ada yang memang benar punya tanah di sana, kami minta tunjukan bukti kepemilikannya yang sah. Namun kita akan tetap memberikan tali asih bagi warga yang membangun secara ilegal,” ungkapnya.

Menurut Indra, sebenarnya kawasan Beting memiliki nilai pariwisata yang tinggi, lantaran terdapat sejarah yang cukup panjang bahkan sudah dikenal masyarakat luas. Selain itu, selama ini di sana budaya masih terjaga, ditambah dengan pemandangan yang sangat khas yang menggambarkan Kota Pontianak. “Fungsi utama gertak itu tetap untuk ruang gerak dan aksesibilitas yang lebih berkualitas. Kita berharap bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat atas pembangunan gertak yang menghabiskan anggaran Rp14,3 miliar untuk tahap awal ini,” katanya.

 

Laporan: Gusnadi

Editor: Arman Hairiadi