eQuator.co.id – Pontianak-RK. Penempatan pot bunga berlogo Semen Gresik di pinggir-pinggir jalan utama dalam Kota Pontianak dinilai terlalu banyak dan terkesan tak beraturan. Bahkan Wali Kota Pontianak H Sutarmidji SH MHum sendiri merasa risih.
“Nanti mau kita tinjau ulang, banyak amat, mate saye saket nengoknye,” kata Sutarmidji di Kantor Bappeda, Rabu (19/10) kemarin.
Saat disinggung apakah penempatan tersebut murni merupakan bantuan Corporate Social Responbility (CSR) dari pihak Semen Gresik atau Pemkot juga menerapkan pajak daerah, mengingat penempatan pot juga dinilai masyarakat sebagai bentuk promosi produk.
“Nanti kita liat, (sudah) terlalu banyak,” pungkas Sutarmidji.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan, bahwa pembuatan pot-pot tersebut merupakan ide dari Semen Gresik sebagai bentuk kepeduliannya terhadap Kota Pontianak serta untuk mendukung visi Pontianak Berbunga. Namun karena jumlahnya terlalu banyak, Edi akan meninjau untuk dikenakan pajak promosi.
“Harusnya penempatannya di lokasi yang bisa memberikan keindahan, bukan menambah sempit ruangan, tidak teratur, kemudian diatur jaraknya, jenis tanamannya juga,” katanya.
Edi mengaku telah banyak menerima masukan dari warga tentang keberadaan pot-pot ini. Adapun masukan yang masuk, diantaranya soal peletakan pot yang terkesan sporadis.
“Kalaupun ada mereknya, harusnya tidak menjadi dominan, Jumlahnya ratusan juga itu. Selama mereka berkoordinasi, Pemkot kita yang atur, bukan perusahaan. Tidak boleh sembarangan,” kata Edi
Laporan: Fikri Akbar
Editor: Arman Hairiadi