Supermoon, Masyarakat Pesisir Diminta Waspada

SI BULAN MERAH DARAH. Penampakan Super Blue Blood Moon di Pontianak, tadi malam (31/1). Lapan Pontianak for RK

eQuator.co.id – JAKARTA–RK. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyarankan masyarakat berhati-hati saat beraktivitas di laut dan pantai selama beberapa hari kedepan. Fenomena Supermoon, atau bulan purnama besar diperkirakan terjadi besok (21/1).

Kepala Humas BMKG, Taufan Maulana, mengungkapkan bahwa Supermoon kali ini terjadi berbarengan dengan bulan purnama. Hal ini memempengaruhi gelombang pasang air laut.

“Kami memperkirakan kondisi pasang maksimum di perairan Indonesia,” kata Taufan kemarin (19/1).

Taufan menjelaskan, saat Supermoon, posisi perigee atau jarak bulan ke bumi berada pada titik terdekat. Sehingga gravitasi bulan lebih berpengaruh pada pasang surut air laut.

Pasang maksimum, menurut dia, dapat berdampak pada terganggunya transportasi disekitar pelabuhan dan pesisir, aktifitas petani garam, dan perikanan darat. Serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

Berdasarkan perkiraan BMKG, beberapa daerah yang terdampak meliputi Pesisir Utara DKI Jakarta, Pesisir Utara Jawa Tengah, Pasisir Utara Jawa Timur, Pesisir Selatan Kabupaten Cilacap, Pesisir Tanjung Benoa, Bali, Pesisir Kalimantan Barat, dan Sepanjang Pesisir Makassar.

Prakiraan meteorologi maritim dari BMKG juga menunjukkan gelombang laut masih akan tinggi pada kategori (moderate) 1,25 hingga 2,5 meter. Hal ini terjadi di sebagian besar Indonesia Barat meliputi perairan barat Sumatera, selatan Pulau Jawa, Pulau Bali, NTT, Kepulauan Flores hingga laut Banda.

Sementara gelombang tinggi dengan kategori rough sea dengan tinggi gelombang mulai dari 2,5 meter hingga 4 meter masih kemungkinan akan terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan utara Kep.Anambas – Kepulauan Natuna, Perairan Kepulauan Sangihe – Talaud,  Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.

Taufan mengungkapkan, masyarakat yang mendiami sekitar pesisir pesisir pantai wajid selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari fenomena ini. “Terutama mreka yang dinggal di daerah-daerah yang terdampak Supermoon,” tandasnya. (Jawa Pos/JPG)