Sukses Melaksanakan Program CSR, Tingkat Kepuasan Masyarakat kepada PLN Meningkat

eQuator.co.id-Pontianak. Guna memastikan efektivitas dan pelaksanan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilaksanakan, PLN UIP KLB melakukan pengukuran menggunakan metode Social Return on Investment (SROI) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

SROI dibutuhkan sebagai pengukuran yang efektif dan dapat dimengerti oleh semua orang mengenai dampak, pengembalian, manfaat atau nilai dalam lingkungan masyarakat atas pelaksanaan program CSR. Sedangkan IKM merupakan salah satu tolok ukur untuk menggambarkan persepsi penerima bantuan terhadap pelaksanaan program CSR yang dilaksanakan oleh PLN UIP Kalbagbar.

PLN UIP Kalbagbar bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura (FISIP UNTAN) sebagai pihak independen untuk melakukan penilaian dampak melalui rentang waktu Oktober sd Desember 2022.

“Diharapkan, penunjukan kepada FISIP UNTAN mendapatkan hasil yang objektif atas penilaian oleh masyarakat terhadap program CSR yang telah dilakukan oleh PLN UIP KLB”, ucap John YS Rembet selaku Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi.

Pengukuran SROI dan IKM kali ini dilakukan kepada anggota kelompok mitra binaan PLN UIP KLB yang telah menerima program pembinaan bibit produktif di Kabupaten Sanggau, program pengembangan UMKM kelompok penyadap aren di Kabupaten Melawi, program pengembangan dan pemasaran produk pertanian di Kabupaten Sintang dan program pelatihan jurnalistik dan berbicara di depan umum di Kota Pontianak.

“Program pengukuran dampak CSR ini merupakan salah satu rangkaian proses program CSR yang dijalankan oleh perusahaan,” terang John.

Dari pengukuran ini, perusahaan ingin melihat penilaian anggota kelompok terhadap program yang dijalankan serta proses pendampingan yang dilakukan perusahaan.

Jhon juga mengatakan bahwa pengukuran ini tidak hanya mengukur dampak program itu sendiri, namun juga bagaimana perusahaan menjalankan program tersebut sebagai investasi sosial, ekonomi dan juga lingkungan bukan hanya kegiatan yang bersifat sementara untuk menunjukkan tanggung jawab saja.

“SROI dan IKM merupakan salah satu bentuk evaluasi perusahaan untuk melihat seberapa baik program yang dijalankan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan apa saja tindakan perbaikan yang perlu dilakukan,” katanya pada (13/12).

Pada kesempatan yang sama, Harlen selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura (FISIP UNTAN) menyampaikan bahwa dalam melakukan penilaian IKM mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusuan Pengawasan Kepuasan Masyarakat. Dan hasil pelaksanaan dampak program CSR yang kesemuanya mendapatkan nilai indeks kepuasan diatas angka 3 yang artinya Puas.

“Penilaian SROI yang kami lakukan menggunakan rumus perbandinganan present of value dengan nilai input, artinya setiap investasi yang dikeluarkan oleh PLN menghasilkan outcome berapa dilihat dari ketiga aspek yakni ekonomi, sosial dan lingkungan. Sedangkan IKM yang dilakukan mengacu pada 14 unsur pelayanan yang diperhitungkan dengan menggunakan nilia rata-rata tertimbang” jelas Harlen.

Disamping itu, John juga menambahkan, mengenai informasi program CSR yang dijalankan oleh PLN UIP KLB pada Tahun 2022 ini sejalan dengan roadmap yang diatur oleh Perusahaan yaitu PLN Pintar, power dan green

“Semoga melalui pelaksanaan SROI dan IKM ini, PLN bersama anggota kelompok/mitra binaan dapat melakukan evaluasi untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan untuk menghasilkan dampak yang besar,”pungkasnya. (Nov)