eQuator.co.id – Kuala Behe-RK. Final turnamen sepak bola yang diselenggarakan di tingkat desa sering diwarnai perkelahian antar penonton dan pemain. Biasanya karena ada yang tak terima dengan kekalahan.
Sabtu (1/9), di Desa Kuala Behe, Kecamatan Kuala Behe, berlangsung final turnamen sepak bola antara kesebelasan Limpo dari Air Besar melawan kesebelasan Titian dari Kuala Behe. Untuk mencegah terjadinya keributan, Polsek Kuala Behe melakukan pengamanan selama pertandingan yang berlangsung di lapangan Tali Amas Kuala Behe itu.
“Selama pertandingan anggota kami memang melakukan pengamanan di sekitar lokasi kegiatan, secara terbuka maupun tertutup, guna kelancaran pertandingan sepak bola tersebut,” ujar Kapolsek Kuala Behe, Iptu Iwan Gunawan. Dua anggotanya di-stanby-kan di lapangan itu. Bripka Roni Riansyah bersama Bripda Riza Nasution.
Pertandingan berjalan cukup sengit. Dan antusias penonton pun cukup tinggi.
“Dengan sporter yang sebanyak itu kalau tidak sungguh-sungguh dalam pengamanan mudah terjadi keributan,” jelas Iwan.
Sebelum bertanding, pihaknya juga sudah memberikan pengarahan didampingi Temenggung Adat Desa Kuala Behe, Delot Sari, dan Ketua Olahraga Kuala Behe, Arifin, bersama panitia.
Di lapangan, Bripka Roni Riansyah juga aktif mengimbau masyarakat yang menonton supaya tertib. Menjaga situasi tetap kondusif.
“Kita bersyukur selama pertandingan berlangsung, aman dan lancar, kedua kesebelasan bermain sportif dan menunjukkan permainan terbaiknya,” ucap Roni.
Ia juga menegaskan supaya masyarakat tidak membawa minuman beralkohol. “Jika ada yang kedapatan membawa minuman beralkohol, tentu akan kami sanksi. Kita menjaga supaya Kamtibmas kita tetap aman,” tegasnya.
Ketua Panitia Olahraga Arifin mengucapkan terima kasih kepada Polsek Kuala Behe yang telah mengamankan pertandingan final sepak bola itu. Dari awal sampai akhir.
“Pertandingan dimenangkan kesebelasan Titian, dari kecamatan Kuala Behe dengan skor 2-1. Jadi Titian mendapat juara I,” tandasnya. (ius)