Bagi Karin 42 tahun, kebiasaan suaminya, Donjuan 47 tahun memakai celana dalam wanita warna merah sudah biasa, meski awalnya juga jengah. Sebab, dia sudah telanjur maklum dengan ‘aib’ Donjuan itu. Namun, dia baru merasa citranya benar-benar hancur lebur, ketika aib itu terbongkar di kampung sampai lingkungan pekerjaannya.
Umi Hany Akasah
eQuator.co.id – Karin merasa nama baiknya hancur, kala aib sang suami terbongkar ke seantero kampung. Dia pun memilih resign dari pekerjaannya sebagai marketing di sebuah perusahaan asuransi, karena teman-teman sekantornya sering menggodanya.
“Si merah, merah, merah. Ih, mungkin aja suaminya waria,” ucap Karin menirukan ucapan teman-temannya ketika menggodanya di sela-sela kerja.
Tak hanya itu, warga sekampung di rumahnya di kawasan Driyorejo, Gresik juga demikian. Seakan capek dan kesal, Karin mengaku sangat tertekan dan kesal. Meskipun selama ini dirinya menanggapi dengan guyonan dan menceritakan bagaimana sang suami memakai celana dalam (CD) itu, sembari berkaca dengan senyam-senyum sendiri.
“Kayaknya, aku ini sudah terlalu cuek. Tapi sumpah, loro atiku tenan. Apalagi suami gak tambah sadar, malah makin senang aibnya diketahui warga dan teman-teman,” kata ibu tiga anak ini.
Aib itu terbongkar sebenarnya juga karena Karin. Mungkin karena sudah cuek dan terbiasa dengan kenyelenehan sang suami, dia malah lupa dan curhat soal kebiasaan Donjuan pakai CD wanita warna merah kepada sahabat yang tidak lain masih saudara jauhnya. Toh, dia percaya jika sang sahabat itu bisa menjaga aib keluarganya.
Karin pun berkeluh kesah kepada saudaranya itu, karena sang suami lebih suka beli CD mahal dan branded daripada dirinya. Tapi ya itu, keseluruhannya berwarna merah menyala. “Penginnya curhat saja dan dia sudah janji gak bakal bilang siapa-siapa. Eh, lha kok malah menyebarkan aib. Aku sudah labrak dia. Eh, malah teriak-teriak sampai sekampung tahu semua,” jelas Karin.
Sejak kejadian itu, semua orang tahu, jika suaminya punya kebiasaan aneh. Endingnya pun kedua pasangan yang sudah menikah lebih dari 15 tahun itu bersepakat untuk bercerai. Karin mengaku sampai stress berat, hingga sempat dirawat di sebuah klinik psikologi.
“Saya ingin kembali ke orangtua, untung anak-anak paham,” jelasnya soal pilihannya berpisah dengan Donjuan.
Lantas bagaimana Donjuan? Meski mengaku menyesal, walaupun telat, dia menyatakan bahwa kebiasaannya pakai CD wanita itu sudah berlangsung sejak dia remaja. Selama ini, dia mengklaim tidak pernah aneh-aneh atau kebablasan seperti suka bersolek, jadi waria dan seterusnya.
“Dulu itu, ceritanya saya takut warna merah. Nah, supaya saya berani dan percaya diri, maka saya makai dalaman warna merah,” ucap Donjuan tanpa perasaan bersalah. (jpnn)