Stop BABS, Desa Menua Prama Bisa Jadi Contoh

Stop BABS. Bupati Sekadau, Rupinus foto bersama dengan sejumlah tamu disela Deklarasi Stop BABS atau ODF di Desa Menua Prama, Kecamatan Belitang, Selasa (27/8). Abdu Syukri-RK

eQuator.co.id – SEKADAU-RK. Desa Menua Prama, Kecamatan Belitang menggelar deklarasi stop buang air besar sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF), Selasa (27/8).

“Kita apresasi warga Menua Prama yang sudah membangun WC di rumahnya, terutama warga yang tidak memiliki jamban,” kata Rupinus, Bupati Sekadau yang hadir pada deklarasi tersebut.

Rupinus menegaskan, prilaku BABS bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. BABS bisa menimbulkan berbagai macam penyakit. Karena itu, kebiasaan buruk itu harus dihentikan. Keberadaan WC di rumah, menjadi hal yang sangat penting. “Mari kita sama-sama menjaga kesehatan dengan tidak melakukan BABS,” ajak Rupinus.

Rupinus juga mengucapkan terimakasih kepada panitia dan kerjasama yang baik antara instansi pemerintah maupun TNI, Polri.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, Stefanus Emanuel mengatakan, 40 persen ancaman kesehatan masyarakat dari lingkungan, 30 persen dari perilaku, 20 persen dari pelayanan kesehatan dan 10 persen dari keturunan. “Dan dari prilaku itu disumbangkan oleh adanya kebiasaan hidup tidak sehat, termasuk BABS,” jelas Emanuel.

Emanuel pun mengaku bangga terhadap Desa Menua Prama yang sudah bisa membuktikan sebagai desa dengan skala bebas BABS. Ia pun berharap hal itu bisa diikuti desa-desa lainnya di seluruh Kabupaten Sekadau.

Sementara itu, Camat Belitang, Saut Parulian juga bangga dengan deklarasi stop BABS tersebut. “Pelaksanaan deklarasi ODF stop BABS Desa Menua Prama ini, merupakan desa pertama yang mewakili Kecamatan Belitang,” kata Saut.

Saut juga berharap, apa yang sudah dilakukan di Desa Menua Prama, bisa diikuti desa-desa lainnya. “Mudah-mudahan desa yang lain juga bisa bebas BABS,” ucap Saut.

Kepala Desa Menua Prama, Lasarus menegaskan, stop BABS merupakan salah satu komitmen pihaknya dalam menciptakan lingkungan yang sehat. Ia pun mengpresiasi dukugan warganya atas program tersebut. “Ini bisa terwujud berkat dukungan semua pihak,” ulas Lasarus.

Lasarus pun berterimakasih atas dukungan pemerintah daerah dan panitia yang sudah bekerja keras mensukseskan deklarasi itu. Ia juga mengapresiasi Bupati dan jajarannya yang sudah bersedia datang ke desanya. “Desa Menua Prama juga siap menjadi desa mandiri,” tutup Lasarus.

Deklarasi ini juga dihadiri Forkopimka Kecamatan Belitang, Kepala Puskesmas Belitang dr Christian, Kades se-Kecamatan Belitang, Toga, Tomas, Todat serta sejumlah elemen masyarakat Belitang. (bdu)