eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Stok lima komoditi pangan strategis yang ditangani oleh Kantor Divisi Regional Bulog Kalbar dipastikan aman. Tidak hanya pasokannya saja, Bulog juga memastikan harga kelima komoditas ini masih terjangkau untuk masyarakat.
“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir untuk pangan yang kita tangani sampai sejauh ini insyaallah masih aman tersedia. Dan harganya juga masih sangat terjangkau,” ungkap Kadivre Bulog Kalbar, Bubun Subroto, Senin (6/5).
Lima komoditi tersebut yaitu beras, gula, minyak goreng, tepung terigu dan daging beku. Dimana sampai saat ini pangan tersebut di Kalbar dari sisi pasokan dan harga masih seperti sebelumnya dan belum terjadi perubahan.
Misalnya beras premium untuk harganya Rp10.500 per kg. Gula Rp11.000 per kg. Minyak goreng per liter Rp10.500, tepung terigu Rp9.000 per kg. Dan terakhir daging beku Rp80.000 per kg. “Harga ini sudah termasuk harga di tangan konsumen,” ucapnya.
Namun kata Bubun, untuk pasar retail dan modern sendiri, lima komoditi ini memiliki harga yang sedikit berbeda dan sudah ada atura penjualannya masing-masing.
“Yakni harus mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) yang memang sudah ditentukan oleh pemerintah melalui pihak terkait. Contohnya gula HET Rp12.500 pedagang atau pasar modern ini tidak boleh menjual harga di atas harga itu,” jelasnya.
Kendati demikian, sampai sejauh ini bahkan sepekan sebelum Ramadan, pihaknya bersama kementerian telah melakukan pengecekan di beberapa tempat bahan pangan strategi ini dijual.
“Dan sampai saat ini kami melihat stok dan harga masih relatif stabil. Belum ada gejolak atau kenaikan yang signifikan,” tuturnya.
Akan tetapi, lanjut Bubun, sebagai pihak yang berperan menjaga stok dan menjaga harga komoditi, tentu juga melakukan upaya untuk memberikan keringanan kepada masyarakat. Salah satunya dengan melakukan operasi pasar (OP) atau bazar paket lebaran.
“Kegiatan bazar ini tentu kita berkoordinasi dengan pihak-pihak atau instasi yang ingin menyelenggarakan. Sehingga sebagai penyedia kita siap berkontribusi dan OP ini bisa juga dilakukan apabila ada terjadi kenaikan harga. Di mana kita mematok apabila komoditi naik mencapai 15 persen baru kita gelar OP,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan memiliki empat langkah strategis yang telah disiapkandalam menyambut Hari Besar Keagamaan dan Nasional tahun ini.
Pertama, penguatan regulasi yaitu Peraturan Presiden terkait penempatan dan penyimpanan bahan pokok penting; harga acuan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras; harga khusus; pendaftaran pelaku usaha distribusi bapok; penataan dan pembinaan gudang; serta pencantuman label kemasan beras.
Kedua, pemantauan dan pengawasan yang akan dilakukan oleh Eselon I Kemendag bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta Satgas Pangan di seluruh wilayah Indonesia.
Selanjutnya langkah ketiga, penatalaksanaan yaitu melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan pelaku usaha; fasilitasi dengan BUMN dan pelaku usaha; serta penugasan Bulog. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga, termasuk menjamin pendistribusian Bapok.
“Kita akan bekerja sama mengantisipasi kenaikan permintaan bahan pokok masyarakat, apalagi saat ini bulan puasa dan Idulftri, kita perlu memastikan kecukupan pasokan dan harga yang stabil di Kalimantan Barat,” kata Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian, Budi Santoso mewakili Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji juga memastikan stok bahan pokok aman.
“Memang ada beberapa komiditas mengalami kenaikan karena permintaan tinggi seperti telur dan ayam utamanya menjelang Idulfitri. Kalau permintaan banyak otomatis akan naik harganya, karena ketersedian barang tidak sesuai dengan kebutuhan,” katanya.
Sutarmidji juga meminta pemerintah provinsi dan jajaran menjaga stok dan ketersedian bahan pokok pada saat menyambut bulan Ramadan hingga hari raya Idulfitri mendatang. “Untuk stok bahan pokok untuk Ramadan dan Idulfitri akan kita jaga,” tutupnya.
Laporan : Nova Sari
Editor : Andriadi Perdana Putra