Spekulan Pangan Mesti Ditindak Tegas

Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Natal dan Tahun Baru

JUAL BELI. Aktivitas jual beli di pasar Tugu BI Sintang, kemarin. Saiful Fuat-RK

eQuator.co.id – SINTANG-RK. Kerap terjadi, jelang hari besar keagamaan harga pangan mengalami kenaikan. Pemerintah diminta mencarikan solusi untuk mengantisipasinya.

Wakil Ketua DPRD Sintang, Terry Ibrahim mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan harga pemerintah mesti melaksanakan operasi pasar. Selain itu, tindakan tegas juga harus terhadap spekulan.

“Laksanakan sidak pasar, kalau ada ditemukan toko-toko yang menjual barang kedaluwarsa, ilegal atau pun ada oknum yang sengaja menimbun bahan-bahan pokok, diberikan tindakan tegas,” harapnya, Rabu (5/12).

Mesti ada pengawasan ketat berkenaan dengan kebutuhan bahan pokok masyarakat sehari-hari. Jangan biarkan oknum tertentu mengambil keuntungan berlebih pada moment hari-hari besar. Karena akan menyiksa masyarakat.

“Apabila ditemukan harga naik tanpa disahkan oleh dunia pasar atau pemerintah, mesti harus ditindak juga,” tegasnya.

Menurutnya, mesti ada pengawasan di atas pengawasan. Jangan hanya suatu lembaga dibentuk dan diberikan struktur, tapi tidak ada pengawasan di atasnya.

“Andaikan suatu lembaga pengawasan tidak bergerak, lembaga di atasnya harus member tindakan. Kalau itu tidak berjalan, maka itulah yang gagal,” pungkas Terry.

Sementata itu, Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, pemerintah punya tanggung jawab. Maka dari itu, pihaknya pasti akan mengambil langka-langkah untuk mengantisipasi permasalahan tersebut.

“Natal dan tahun baru ini merupakan kegembiraan rakyat. Jadi jangan sampai kegembiraan itu ternodai. Kita akan coba supaya arus barang dan infrastruktur jalan dapat lancar,” katanya.

Diakui Jarot, selama ini harga cenderung naik di hari-hari besar. Hal ini lantaran banyak sebab. Seperti permintaan pasar tinggi, tapi suplai kurang. Maka dari itu, pihaknya meminta suplai dicukupi, inspeksi pasar juga pasti akan dilakukan.

“Kita sudah ada Satgas Pangan dari teman-teman Polres. Kita akan koordinasilah, kalau ada oknum yang berani menumpuk barang maupun pelanggaran yang lainnya, Satgas tersebutlah yang akan turun tangan,” jelasnya.

Tentu juga pemerintah dikatakan Jarot, akan mengadakan operasi pasara, supaya dapat meringankan masyarakat yang merayakan Natal dan tahun baru.

Menanggapi itu, Kasat Reskrim Polres Sintang, Indra Asrianto mengatakan, dalam rangka Natal dan tahun baru pihaknya bersama dinas terkait yang tergabung dalam Satgas Pangan akan melakukan pengecekan dan razia di pasar-pasar. Guna mengetahui harga pangan, apakah mengalami kenaikan yang signifikan atau tidak.

“Sekaligus mengecek apakah dibeberapa tempat terjadi penumpukan, sehinggu perlu diberikan teguran sampai dengan penindakan,” katanya.

Namun Indra menjelaskan, sidak pasar tersebut pelaksanaannya dadakan, tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Tujuannya agar pada saat pelaksanaan tidak ada rekayasa ataupun hal-hal yang lain disembunyikan. “Termasuk titik-titik tempatnya dimana saja tidak dapat kita publikasikan,” pungkasnya.

Sementara itu, dari pantauan Rakyat Kalbar disejumlah pasar yang ada di Bumi Senentang, belum ada harga bahan pokok yang naiknya melonjak tinggi dan terjadi kelangkaan. Semua masih terhitung normal. (pul)