eQuator – Rentetan kemenang Inggris akhirnya terhenti di tangan Spanyol. Dalam pertandingan di Stadion Jose Rico Perez, Sabtu (14/11), Inggris bermain di bawah tekanan Spanyol sepanjang pertandingan. Barisan belakang The Three Lion memang mampu meredam serangan La Furia Rojas dalam 60 menit laga.
Namun, ketangguhan barisan belakang The Saint George Cross akhirnya runtuh selepas menit ke-70. Spanyol berhasil mencetak dua gol masing-masing dari Mario Gaspar dan Santi Cazorla.
Meski kalah, pelatih Three Lions, Roy Hodgson enggan mengkritik permainan tim asuhannya karena diaggap sudah bermain maksimal.
Dalam wawancara usai pertandingan, Hodgson memuji performa Spanyol yang tampil lebih greget. Namun, ia enggan menyalahkan permainan anak asuhnya.
“Kami memilih lawan yang tangguh, kami bertahan dengan baik selama 70 menit. Saya pikir usaha rata-rata pemain serta displin para pemain terbilang baik. Menyedihkannya, kami kemasukan gol dari serangan balik,” jelas pelatih 68 tahun itu.
“Spanyol sangat baik. Lini tengah kami mengalami kesulitan. Saya melihat mereka (Inggris) juga layak meraih kemenangan, tetapi saya berharap kami bisa mengambil pelajaran dari pertandingan ini,” pungkasnya.
Dari statistik yang dicatat ESPN, La Furia Rojas mencatat 68 persen penguasaan bola berbanding 32 persen milik tuan rumah. Namun, sepanjang 45 menit babak pertama tidak ada gol yang mampu tercipta.
Di babak kedua, Spanyol masih tetap memegang kendali permainan, juara dunia 2010 akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-72. Mario Gaspar membobol gawang Joe Hart usai memaksimalkan bola terobosan Cesc Fabregas.
Tertinggal satu gol, Roy Hodgson memasukkan Wayne Rooney guna menambah daya serang menggantikan Ross Barkley.
Tetapi, hadirnya Rooney belum bisa menimbulkan efek yang diinginkan, Inggris masih saja kesulitan memperoleh gol. Justru sebaliknya, Spanyol mampu menggandakan angka di menit ke-84.
Menerima umpan terukur Nolito, Santi Cazorla kemudian menaklukkan Joe Hart dengan sebuah sepakan terukur. Spanyol menutup laga dengan kemenangan 2-0.
Kemenangan ini menghentikan catatan lima kemenangan beruntun Inggris yang selalu menang pada kualifikasi Piala Eropa 2016. (*)
){kind=link}