eQuator – Sintang-RK. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bersama KPU Sintang melakukan sosialisasi Pilkada damai dan tanpa politik uang sebagai bentuk politik transaksional.
“Sosialisasi kepada masyarakat dilakukan dalam bentuk senam sehat,” kata M. Rizal Edwin, Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Kesehatan Telekomunikasi BPD HIPMI Kalbar, kemarin.
Sintang merupakan kabupaten yang juga menyelenggarakan Pilkada serentak bersamaan dengan enam kabupaten lainnya di Kalbar. Meskipun sosialisasi Pilkada damai dan tanpa politik uang dilakukan di Sintang, tetapi juga untuk enam kabupaten lainnya yang menyelenggarakan Pilkada.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Pejabat SKPD Sintang, diantaranya Kadis Poraparekraf Sintang mewakili Pj Bupati Sintang yang berhalangan hadir. Dalam sambutan tertulisnya, Pj Bupati Drs Alexius Akim MM mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Dia berharap Pilkada Sintang dapat berjalan sesuai dengan harapan tanpa masalah.
Hadir juga Ketua KPU Sintang, BNN Sintang, Kepala Kantor Pajak Sintang, Kepala Disdukcapil serta perwakilan dari BPD HIPMI Kalbar.
“Saya juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas kerja keras BPC HIPMI Sintang di bawah kepengurusan Ketum Edoardo yang menyelenggarakan kegiatan senam sehat untuk Pilkada damai tanpa politik uang ini,” ungkap Edwin.
Edwin juga mengingatkan, bahwa MEA sudah di depan mata. Harus disikapi secara optimal dalam membaca tantangan dan peluang MEA.
Dikatakan Edwin, awalnya sosialisasi Pilkada damai tanpa politik uang ini dikemas dalam bentuk jalan sehat. Karena pertimbangan yang matang dan masukan dari pihak terkait, jalan sehat berubah menjadi senam sehat. HIPMI juga menyediakan grand prize satu unit sepeda motor bagi peserta yang beruntung.
Kegiatan yang berlimpah doorprize ini menjadi kejutan berharga bagi pelajar SMK yang membawa pulang sepeda motor baru. Kebahagiaan juga tampak di wajah para peserta senam sehat lainnya, mendapat hadiah hiburan hingga hadiah utama lainnya. “Semoga kegiatan ini menjadi tanda dinamisasi Kabupaten Sintang menuju Pilkada damai tanpa politik uang,” harap Edwin. (dvy)