Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kayong Utara

Sosialisasi. Wakil Ketua MPR RI, H Oesman Sapta Odang melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Aula Pendopo Bupati Kayong Utara, Rabu (14/3). Kamiriluddin/RK.
Sosialisasi. Wakil Ketua MPR RI, H Oesman Sapta Odang melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Aula Pendopo Bupati Kayong Utara, Rabu (14/3). Kamiriluddin/RK.

eQuator.co.id – Sukadana-RK. Wakil Ketua MPR RI, H Oesman Sapta Odang (OSO) melaksanakan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Aula Pendopo Bupati Kayong Utara, Rabu (14/3).

Selain OSO hadir pula dua anggota MPR RI selaku pembicara. Yakni, Gede Pasek Suardika, SH, MH dan dr Delis Julkarson Hehi, MARS. Acara tersebut dihadiri Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid, Wakil Bupati Kayong Utara, Idrus, Sekda Kayong Utara, Hj Hilaria Yusnani serta undangan lainnya.

Dalam kesempatan itu, OSO mengajak warga Kayong Utara untuk berpikir positif terhadap pemerintah. Sebab pemerintah telah bekerja keras untuk mensejahterakan masyarakat. “Masyarakat Kayong Utara harus berpikir positif serta berpikir maju supaya daerah ini menjadi lebih baik,” tuturnya.

Tak hanya itu, OSO merasa bahagia karena bisa pulang kampung. Tak heran jika dirinya lebih banyak bercerita dengan gaya khas sebagai orang kampung.

“Kita sama-sama orang kampung. Jangan pernah malu mengakui kalau kita anak orang kampung,” ujarnya seraya disambut tepukan dari para peserta.

Sementara itu, untuk mengulas lebih dalam soal empat pilar kebangsaan, OSO memberikan kesempatan kepada dua anggota MPR RI, Gede Pasek Suardika dan Delis Julkarson Hehi.

“Kedua rekan saya ini sama-sama dari daerah. Pak Gede dari Bali dan dr Delis dari Sulawesi. Orang Bali dan orang Bugis banyak di Kayong Utara, sehingga kita bisa merasakan indahnya persaudaraan,” ulasnya.

Delis Julkarson Hehi memaparkan, empat pilar kebangsaan merupakan warisan dari pendiri bangsa. Meliputi, UUD NRI tahun 1945, Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tinggal Ika yang harus selalu dipupuk dan dirawat. “Empat pilar kebangsaan ini yang menjadikan kita kokoh,” tegas Delis.

Sementara itu, Gede Pasek Suardika menuturkan, pada zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit sangat dikenal. Namun tak kalah hebatnya ada kerajaan dari pedalaman yang jauh hebat yaitu kerajaan Kartanegara.

“Sekarang kerajaan besar itu tinggal sejarah, karena kita terpecah belah. NKRI sekarang ada karena kita bersatu, maka persatuan harus kita kokohkan dalam berbangsa dan bernegara,” ujar Gede Pasek Suardika.

Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid mengungkapkan, tenaga pendidik dan para ulama memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa. Karena itu, para guru dan ulama yang menjadi panutan umat dapat meresapi empat pilar kebangsaan, sehingga keutuhan NKRI akan selalu kokoh.

“Para guru serta ulama harus dapat memberikan pemahaman kepada anak didik serta umat akan pentingnya empat pilar kebangsaan,” ucap H Hildi Hamid.

Reporter: Kamiriluddin

Redaktur: Andry Soe