Sop Buntut Garang Asem Ala Chef Ipunk

Memanjakan Lidah di TeraSky Restaurant dengan Cita Rasa Asam Manis

Saeful Bachtiar alias Ipunk, Eksekutif Chef Hotel Transera. Suci Nurdini Setiowati-RK Sop Buntut Garang Asem dihidangkan bersama nasi. Suci Nurdini Setiowati-RK

eQuator.co.idPONTIANAK-RK. Sop buntut sudah sangat populer di Indonesia, termasuk di Kota Pontianak. Makananan ini juga hadir di Terasky Restoran, Transera Hotel, Jalan Gajah Mada, nomor 21, Kota Pontianak, dengan cita rasa yang siap memanjakan lidah.

“Kalau buntutnya sendiri itu adalah makanan yang cukup booming untuk di daerah manapun. Jadi saya coba create (membuat,Red) sesuatu yang baru,” ujar Saeful Bachtiar, Eksekutif Chef Hotel Transera, kepada koran ini,  Jumat, (19/7) lalu.

Oleh chef yang akrab disapa Ipunk ini daging ekor sapi yang empuk dimasak dengan racikan bumbu yang pas. “Jadi saya coba membuat variasi dengan rasa berbeda. Saya yakin ini belum pernah ada di kota Pontianak,” kata Ipunk.

Chef Ipunk baru empat bulan bekerja di Kota Pontianak. Ipunk menghidangkan Sop Buntut Garang Asem. Ia menjelaskan,  nama garang asem  dibuat karena rasa sop ini  sedikit asam, juga sedikit garang atau pedas. “Sehingga sesuai dengan lidah orang Pontianak, mantul kalau dicobakan,” sambungnya.

Menyantap sup buntut ini akan nikmat bila ditemani minuman segar. Chef Ipunk menyajikan minuman Sweet Sour, dibuat dari nanas, apel dan lemon. Minuman asam manis ini layak dicoba. “Jadi minuman yang dingin asam manis ini bisa menetralisir makananya yang panas, jadi pas balace gitu,” ucapnya.

Tak hanya  hidangan, di Restoran yang berada di lantai paling atas Hotel Transera ini pengunjung bakal merasa betah berlama-lama di sana. Sambil duduk santai  menikmati sajian kuliner, pengunjung dapat melihat pemandangan Kota Pontianak nan indah. Seperti  Masjid Raya Mujahidin,  Katedral Santo Yoseph dan Jembatan Sungai Kapuas.

“Suasa yang cozy bak pantai juga nilai tambah untuk kita. Kalian bisa lihat sunset di sini dan live musik,” ujar  lelaki yang pernah didaulat menjadi salah satu chef jamuan makan di istana negara itu.

Sedangkan diakhir pekan,  untuk promo tiap malam minggunya Hotel Transera punya Barbeque. “Konsepnya kekinian dan Instragramable makanan yang dibakar seperti sate. Tentunya sangat cocok untuk segala usia,” ulas Ipunk.

Pernah bekerja di beberapa hotel berbintang 4 dan 5, baik dalam dan luar negeri, Ipunk bertekad terus berkreasi. Pada 1 Agustus nanti, ia akan merilis masakan terbaru.  “Ada masakan Jepang seperti chicken katsu, bento. Tastenya orang Indonesia bisa masuk,” tuturnya.

Ipunk yang masih sangat baru di Hotel Transera ini  juga berkeinginan bisa menghadirkan kuliner yang belum pernah dirasakan warga Pontianak. Ia pun berharap agar kuliner Kalbar bisa berkembang lebih luas. “Salah satunya seperti masakan dari western yang belum terlalu dikenal dan ngepop bisa lebih diterima,” tutupnya.

Laporan: Suci Nurdini Setiowati

Editor: Ambrosius Junius