Soal Reshuffle Kabinet, JK: Pusing Kalian Nanti

Jussuf Kalla

eQuatpr – Sinyal pergantian menteri (reshuffle) kian nyata. Ini setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terang-terangan bakal membahas reshuffle kabinet dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat.

“Mungkin besok (hari Sabtu ini, Red), lusa (besok Minggu),” kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jumat (6/11).

JK menyatakan hal tersebut saat ditanya perihal rencana masuknya kader Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Kabinet Kerja. Dia menyebut, presiden tentu akan mempertimbangkan untuk memberikan kursi menteri yang cocok dengan PAN.

“Kalau ada pergantian (menteri) dan dirasa cocok, sesuai, tentu dipertimbangkan,” kata dia.

Sorenya, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Sumatera dan berencana akan kembali ke Jakarta pada Sabtu sore atau Minggu. Sedangkan Wapres JK berangkat ke Sulawesi Selatan, dan Sabtu ini kunjungan kerja ke Kalimantan Timur. Ia akan kembali ke Jakarta pada Sabtu sore. Beberapa informasi menyebut, pertemuan Jokowi-JK rencananya dilakukan di Istana Bogor besok (Minggu, 8/11).

Salah satu isu yang mulai banyak muncul terkait reshuffle adalah bakal dicopotnya M. Prasetyo dari kursi jaksa agung. Kabar yang beredar menyebut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva bakal diplot Jokowi menduduki kursi Adhiyaksa 1.

Namun, JK membantah isu tersebut. Menurut dia, belum ada pembicaraan terkait rencana mengganti jaksa agung. JK pun menyebut isu itu hanya dihembuskan pihak-pihak tertentu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Kalau cuma dengar isu, pusing kalian nanti,” ujarnya.

Kabar pencopotan Prasetyo memang sudah menghangat sejak beberapa pekan terakhir. Selain karena dinilai kinerjanya kurang memuaskan, terutama karena seringnya aksi kejaksaan yang membuat gaduh dalam upaya penegakan hukum, juga karena kasus suap mantan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella yang ditengarai mencatut oknum-oknum di Kejaksaan, karena Prasetyo yang sebelumnya juga merupakan kader Nasdem.

Selain mantan Ketua MK Hamdan Zoelva, beberapa nama lain juga muncul, misalnya Jaksa Agung Muda Pengawas (Jamwas) Kejagung Widyo Pramono yang baru saja digeser dari jabatan Jaksa Agung Muda (JAM) Pidana Khusus juga disebut-sebut. Nama lain yang juga muncul adalah mantan Ketua Komisi Kejaksaan Halius Hoesen.

Namun, isu reshuffle ini masih coba diredam Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Dia menyebut, tidak seperti pertemuan-pertemuan Jokowi dengan elit KIH sebelum-sebelumnya, ada wacana pertemuan nantinya akan dilakukan terbuka. Minimal waktu dan tempat pelaksanaannya diumumkan.

“Kadang-kadang memang perlu dibuka, mudah-mudahan, kita lihat saja nanti,” imbuhnya.

Meski demikian, mantan sekjen DPP PDIP itu belum mau memastikan bahwa agenda pertemuan akan membahas persoalan seputar reshuffle. Dia hanya menyatakan kalau pertemuan tersebut merupakan agenda rutin presiden dan elit partai koalisi. (Jawa Pos/JPG)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.