SMP Negeri 2 Belimbing jadi Sekolah Adiwiyata Nasional

Piagam Penghargaan. Kepala SMP Negeri 2 Belimbing, Budiyanto menerima piagam penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kemendikbud, baru-baru ini. SMP Negeri 2 Belimbing for Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – Melawi-RK. SMP Negeri 2 Belimbing merupakan satu-satunya sekolah di Kabupaten Melawi yang terpilih serta mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional 2017.

“Dari penghargaan Adiwiyata Nasional ini tentunya kami merasa bangga. Karena di Melawi ini baru kami yang sudah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional. Bahkan belum ada sekolah lain yang memperoleh adiwiyata tingkat provinsi. Keberhasilan dari jerih payah ini merupakan hasil dari kerja sama antara warga dan pihak sekolah, WWF Indonesia, Suar Institute, Dinas Lingkungan Hidup dan instansi lainnya,” ujar Kepala SMP Negeri 2 Belimbing, H Budiyanto di kediamannya, Jumat (5/1).

Meskipun sudah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional, SMP Negeri 2 Belimbing harus mempertahankan penghargaan tersebut. Bahkan melanjutkan hingga jenjang berikutnya yakni Adiwiyata Mandiri.

“Jenjang lanjutnya Adiwiyata Mandiri. Jika menuju sekolah Adiwiyata Mandiri harus memiliki minimal 5 sekolah imbas atau binaan. Yang mana tiga di antaranya akan menjadi sample dan menjadi didampingi,” ungkapnya.

Menurutnya, untuk bisa memperoleh Adiwiyata Nasional alurnya cukup panjang. SMP Negeri 2 Belimbing sejak 2014 sudah diusulkan untuk tingkat kabupaten/kota dan 2015 naik ke Provinsi hingga nilainya masuk.

“Kemudian tahun 2016 dilakukan persiapkan dan diusulkan di awal tahun 2017. Hingga akhirnya bisa mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional 2017,” ulasnya.

Lebih lanjut, Budiyanto menceritakan, gambaran awal SMP Negeri 2 Belimbing pada 2011 sangat-sangat tandus dan gersang serta dipenuhi semak belukar dan kumuh sekali. Semenjak mengikuti  lokalatih dari WWF Indonesia pada 2011 akhir serta didampingi LSM berbasis lingkungan seperti Suar Institute, pihaknya mulai melakukan pembenahan berkaitan dengan lingkungan. Bahkan, hingga 2014 masih terus didampingi oleh berbagai pihak terkait lainnya. “Kebetulan di SMP Negeri 2 Belimbing memiliki 19 Pokja yang berkaitan dengan program Adiwiyata,” terangnya.

Kini, perubahan pada SMP Negeri 2 Belimbing sudah terlihat pesat. Ketika masuk pintu gerbang SMP Negeri 2 Belimbing pandangan disuguhkan dengan keindahan taman yang dibangun oleh Dinas Lingkungan Hidup. Seperti taman tanaman obat keluarga (Toga), taman rawa dan taman anggrek. Sedangkan masuk ke halaman dalam terlihat tanaman tumpang sari. Terlihat tanaman tebu serta tanaman buah naga.

“Dalam melakukan perawatan apa yang sudah ditanam dan dibangun, pihak sekolah hanya melakukan dokrin. Sehingga membuat para siswa dan guru peduli terhadap alam sekitar dan tumbuhan serta mahluk hidup di dalamnya,” ujarnya. (Ira)