eQuator – Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid mengakui, masih ada SKPD yang berjalan sendiri-sendiri. Seharusnya, antar SKPD harus kompak dan sinergis. Ini dikatakannya ketika membuka Feedback Hasil Assesment Center Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Kayong Utara, di Gedung Balai Praja Sukadana, belum lama ini.
Dalam sambutannya, Bupati berharap dengan program feedback berbasis kompetensi ini, dapat membawa peserta lebih memahami citra diri yang positif dan membangun sikap kerja efektif, untuk pencapaian kinerja yang optimal. Menurutnya, mengenai program feedback berbasis kompetensi ini, dirancang dengan pendekatan experiential learning. Yakni, suatu pendekatan yang diyakini lebih tepat dalam proses belajar orang dewasa.
“Program pelatihan ini tidak hanya memberikan intellectual insight, tetapi emotional insight. Sehingga, peserta mampu dan bersedia mengubah sikap dan perilaku yang berorientasi pada pencapaian kinerja yang lebih optimal,” ujarnya.
“Feedback ini saya katakan, janji saya kepada Saudara-saudara, supaya memberikan masukan kembali kepada Saudara-saudara untuk memperbaiki diri, dengan segala kekurangan dan kelemahan-kelemahan kita. Ini untuk memperbaiki diri, khususnya dalam melaksanakan tugas-tugas kita di pemerintahan,” jelas Bupati.
Hildi menjelaskan, dari hasil assessment ini, menjadi tolak ukur pemerintah dalam memperomosikan suatu jabatan kepada seseorang, yang memiliki kemampuan dalam memimpin dan mengembangkan kompetensi spesifik yang dianggap masih kurang. Dengan demikian dia berharap seseorang tersebut dapat mengembangkan kinerja individu, maupun organisasi pada unit yang kerja yang dipimpin nantinya.“Hasil assesment ini berlaku dua tahun, jadi kalau umpamanya dari hasil assesment ini menjadi tolak ukur untuk mempromosikan seorang pejabat. Jika dalam dua tahun ini masih ada kelemahan, maka tidak bisa di promosikan,” tuturnya. (lud)
