Situasi Kondusif, Nembak Jalan Terus

LATIHAN. Para prajurit TNI, baik pria maupun perempuan, latihan menembak di Lapangan Tembak Yonif 641/Raider Singkawang, Selasa (1/12). Mordiadi-RK

eQuator – Singkawang-RK. Indonesia memang dalam tidak keadaan perang. Tetapi Tentara Nasional Indonesia (TNI) rutin latihan menembak. Seperti yang dilakukan 390 prajurit Komando Distrik Militer (Kodim) 1202/Singkawang di Lapangan Tembak Batalyon Infantri (Yonif) 641/Raider Singkawang.

“Latihan menembak ini selama tiga hari sejak Selasa (1/12),” kata Letnan 1 HRM Herlin Dinata, Pasi Ops Kodim 1202/Singkawang dalam rilisnya kepada wartawan, Rabu (2/12).

Herlin mengungkapkan, latihan menembak ini merupakan program rutin, triwulan sekali dalam satu tahun. “Jadi dalam satu tahun itu, ada empat kali latihan menembak. Yang kita laksanakan ini merupakan triwulan keempat,” katanya.

Prajurit yang ikut latihan menembak ini, kata Herlin, dari 17 Koramil di wilayah Kodim 1202/Singkawang yang meliputi Singkawang, Sambas dan Bengkayang (Singsayang).

Dia menjelaskan, latihan ini untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit dalam menembak. “Hari pertama, menembak dengan senapan. Kari kedua menggunakan pistol. Sedangkan di hari ketiga, diwajibkan kepada prajurit yang belum melakukannya,” jelas Herlin.

Melalui latihan ini, harap Herlin, para prajurit semakin mahir menembak, khususnya menggunakan senjata ringan. “Ini merupakan salah satu bentuk kesiapan kita menjaga NKRI,” katanya.

Sementara itu, Koad Kakanmin Vetcad Babinmincaddam XII/Tanjungpura, Mayor CAJ (K) Bettysoroeday mengatakan, latihan menembak ini sudah ditentukan dari pimpinan atas.

Para prajurit diperintahkan untuk senantiasa berlatih, guna mengingat-ingat kembali apa yang sudah diberikan selama berada di pendidikan dulu. Agar siap bila dibutuhkan negara. “Jadi kita harus siap dalam situasi apapun, baik itu dalam keadaan aman maupun tidak aman,” kata Herlin.

Terpisah, Kabag Ops Kodim 1202/Singkawang, Serma P Hutagalung mengungkapkan, latihan menembak menggunakan senapan, jarak tembaknya 100 meter. Sedangkan dengan pistol 25 meter.

“Lakukan dengan maksimal, sehingga mencapai apa yang diinginkan komando dari atas. Sehingga dapat terpelihara kemajuan prajurit Kodim 1202/Skw agar dapat melaksanakan tugas pokok dengan baik,” harap P Hutagalung kepada para prajurit. (dik)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.