eQuator.co.id – SURABAYA-RK. Lima siswa berkebutuhan khusus ikuti ujian hafalan Alquran. Meski memiliki keterbatasan fisik, tidak menyurutkan mereka untuk menghafal Alquran itu.
Kegiatan ini dilakukan di masjid SMA Negeri 10 Surabaya. Ada sekira 91 siswa yang mengikuti ujian menghafalkan Alquran.
Lima di antaranya siswa berkebutuhan khusus jenis tuna netra, tuna daksa, slow learner hingga autisme.
Luki Prasetyo, salah satu siswa berkebutuhan khusus jenis tuna netra mengaku senang bisa mengikuti ujian hafalan Alquran.
Sebab, tidak mudah baginya untuk menghafalkan ayat-ayatnya. “Saya termotivasi untuk belajar, sehingga berusaha membacanya berulang-ulang,” kata Luki, kemarin.
Sementara Zaki, siswa berkebutuhan khusus jenis autisme dinilai berhasil menghafal juz 30, lengkap dengan tajwid hurufnya.
Program menghafal Alquran tersebut merupakan program SMAN 10 Surabaya, untuk mendekatkan siswa serta memupuk kecintaan kepada Allah.
Nurseno, Kepala Sekolah SMAN 10 Surabaya, berharap melalui program tersebut, siswa tidak hanya mengejar pendidikan formal. “Tetapi juga memahami nilai-nilai agama,” ujar Nurseno. (jpnn)