eQuator.co.id – Bengkayang-RK. Setelah ditinggalkan para pedagang pada tanggal 15 Februari 2016 lalu, kini komplek berjualan di Jalan Jerendeng. AR, lokasi Pasar Teratai meninggalkan bekas tumpukan sampah dan kotoran sisa sayuran. Sehingga menimbulkan bau tak sedap.
Andan, warga Jalan Jerendeng AR No. 83 Kelurahan Bumi Emas Bengkayang berharap bekas tempat jualan para pedagang yang saat ini sudah pindah di Pasar Teratai yang baru segera dibersihkan. “Karena jika dibiarkan nampak kumuh,” ucapnya, Rabu (17/2) kepada Rakyat Kalbar.
Menurut pria berusia 45 tahun ini, pembersihan tersebut, bukan hanya karena baunya saja, tapi juga untuk kenyamanan dan keindahan Kota Bengkayang. Ia pun berharap setelah dibersihkan, lokasi tersebut ditata kembali. Pasalnya, setelah ditinggalkan pedagang kawasan tersebut tergenang, akibat parit tersumbat. “Jangan menunggu terlalu lama baru ditangani,” ujar warga asal Pagoh Kecamatan Tujuh Belas ini.
Terpisah, Lurah Bumi Emas Laurentius Wahyudi, MPd menuturkan ia sudah meminta kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Bengkayang untuk membersihkan lokas bekas Pasar Teratai tersebut. “Kita sudah perintahkan agar bangunan segera dibongkar, jadi tinggal menunggu hasil dalam beberapa hari ini,” kata Yudi.
Berdasarkan pantauan di lapangan terlihat para pekerja sedang melakukan pembongkaran bekas bangunan bekas Pasar Teratai di Jalan Jerendeng. “Mulai hari ini (kemarin), kami disuruh membongkar bangunan bekas Pasar Teratai oleh Disperindagkop dan UKM Bengkayang,” ucap Amad seorang pekerja disela kesibukannya.
Menurut Amat, setidaknya membutuhkan waktu empat hari untuk membersihkan total lokasi itu. Karena sampahnya sangat banyak dan harus diangkut menggunakan mobil untuk dibuang di TPS (Tempat Pembuangan Sampah). “Kami tiga orang, yakin bisa selesai dalam waktu empat hari untuk lakukan pembersihan,” ucap Amad.(Kur)
