eQuator.co.id – Sintang-RK. Kabupaten Sintang memiliki beberapa wilayah dengan potensi rotan yang mumpuni. Sedangkan Kabupaten Cirebon memerlukan setidaknya 140.000 ton rotan pertahun.
Hal tersebut membuat Pemkab Cirebon melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Sintang, Selasa (27/11). Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah (Setda) Sintang, Hendri Harahap, menerima kunjungan pejabat Pemkab Cirebon itu, di pendopo kompleks rumah jabatan Bupati Sintang.
“Kami ingin bekerja sama, dan kerja sama ini berjalan sesuai harapan, sehingga masyarakat kami dapat menikmati hasil hutannya dengan lebih baik,” ujar Hendri.
Ia juga menyebut, kerja sama memasok rotan ke Cirebon ini akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bertahan di rumah masing-masing. Di daerah masing-masing. Sehingga akan memperkecil proses urbanisasi di Sintang.
“Semoga kemitraan ini dapat berjalan dengan lancar dan saling menguntungkan bagi Sintang dan juga bagi Cirebon,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, Deni Agustin, selaku pejabat yang mewakili Plh. Bupati Cirebon mengungkapkan, sejauh ini suplai bahan baku rotan berasal dari Sulawesi dan Sumatera. “Saya merasa senang bisa datang ke sini, Sintang bisa menjadi mitra strategis bagi Cirebon dalam hal industri rotan,” tuturnya.
Ia berterima kasih atas kunjungan Bupati Jarot Winarno beberapa waktu lalu ke Cirebon. “Bupati Sintang juga menyempatkan diri menemui kami di Bandara Supadio Pontianak sebelum kami terbang Sintang,” terang Deni.
Dijelaskannya, rotan telah menjadikan Cirebon terkenal hingga ke mancanegara. Ia berharap melalui kerja sama ini, Sintang juga akan ikut tersohor sebagai penghasil rotan dari Indonesia.
Pada pertemuan tersebut, sejumlah pebisnis rotan dari Kabupaten Cirebon dan dari Kabupaten Sintang bertemu. Beberapa contoh olahan rotan setengah jadi pun dipertukarkan. (pul)