Singkawang Punya Command Center

PENJELASAN. Kapolda Kalbar, Irjend Pol Musyafak (duduk) mendengarkan penjelasan Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa terkait SCC di Mapolres Singkawang, Selasa (6/9). Suhendra-RK

eQuator.co.id – Singkawang-RK. Kini Kota Singkawang memiliki Command Center, tempat yang diperlukan untuk respon terhadap krisis yang dihadapi, misalnya tindakan tanggap darurat, action plan untuk perbaikan dan pemulihan, serta penyediaan informasi publik.

“Mudah-mudahan Singkawang Commad Center (SCC) ini dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” harap Irjend Pol Musyafak, Kapolda Kalbar usai meresmikan SCC di Mapolres Singkawang, Selasa (6/9).

Sistem SCC ini terdiri atas Panic Button, GPS Pantau Personel Polri, Website, laporan pengaduan online, call center, email personel, Regional Traffic Management Center (RTMC), Drone Air Monitoring System (DAMS), Social Media Management dan Babinkamtibmas Online System (BOS). Kemudian terdapat lima unit Telepon Selular (Ponsel) yang terkoneksi dengan Kamera Pengingat (CCTV) Polres Singkawang.

Ahli Sistem Teknologi asal Jakarta, Alloysius menjelaskan, SCC menggunakan Sistem Informasi Pelayanan Masyarakat (SIAP), yakni sistem yang didesain untuk mengelola kondisi situasi yang memerlukan kewaspadaan, menunjang kenyamanan, keamanan dan kesiapsiagaan pelayanan terhadap masyarakat dan wisatawan dengan mengintegrasikan seluruh fasilitas, perangkat dan infrastruktur.

Sistem komunikasi, teknologi informasi dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) serta kebijakan Polres Singkawang ini untuk memberikan rasa aman dan kesejahteraan masyarakat.

Adapun maksud dan tujuannya, jelas Alloysius, tersedianya fasilitas Situation Awareness Room berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi, sebagai pusat kendali aktivitas proaktif Polres Singkawang dalam merespon melayani masyarakat dan wisatawan pada acara tradisi, dengan jumlah penduduk lebih kurang 200.000 jiwa.

Kemudian, tersedianya sistem perangkat lunak dan keras yang dapat memudahkan proses kolaborasi, koordinasi dan konsolidasi serta monitoring, kontribusi keperdulian masyarakat terhadap lingkungan, terutama keamanan.

“Untuk meningkatnya SDM dan aparat terkait dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat pendukung dalam merespon secara cepat pelayanan kepada masyarakat,” jelas Aloysius.

Laporan: Suhendra

Editor: Mordiadi