eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Generasi muda perlu diperkenalkan dengan dinamika ekonomi digital. Ini tentunya dapat berdampak baik, sehingga menjadi peluang karir di masa depan. Terlebih perkembangan ekonomi digital kini terus meningkat siginifikan.
Upaya tersebut datang dari program Youth Town Hall 2019. Program besutan PT XL Axiata TBK (XL Axiata) digelar di Universitas Tanjung Pura Pontianak, Rabu (10/4). Sebanyak 300 lebih mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai universitas antusias mengikuti kegiatan ini.
“Kami perlu mengenalkan lebih jauh mengenai perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama para mahasiswa yang akan segera memasuki dunia kerja dan mengembangkan potensi dirinya,” ujar Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih.
Melalui program ini, dia berharap mahasiswa dan mahasiswi tidak ragu berkarya dan memajukan industri digital nasional. Dengan begitu, otomatis dampak ini akan memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi digital nasional yang menjadi tumpuan ekonomi Indonesia di masa depan.
“Juga bertujuan menyiapkan anak-anak muda Indonesia, sekaligus meningkatkan potensi mereka sehingga bisa menjadi sumber daya manusia yang unggul di era Revolusi Industri 4.0,” ucap Wahyuningsih.
Dengan demikian, mahasiswa akan bisa menyiapkan dirinya menghadapi tantangan yang ada di era digital. Baik untuk berkarir sebagai tenaga profesional maupun mengambil langkah sebagai pelaku bisnis.
Wahyuningsih menambahkan, melalui workshop tersebut para peserta akan memiliki pengetahuan yang lebih dalam mengenai Revolusi Industri 4.0 dan IoT sehingga membuka wawasan mereka terhadap masalah teknologi di masa depan.
“Harapannya, wawasan baru itu akan mendorong mereka untuk berkarya di bidang teknologi IoT yang belum banyak dieksplorasi dan bisa memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara,” katanya.
Kegiatan yang bertemakan ‘IoT as Now Solution to Make Life Easier’ di Pontianak ini merupakan kota terkahir. Sebelumnya telah dilaksanakan di Semarang.
Di Untan, kegiatan ini dihadiri oleh beberapa narasumber seperti Head of IoT Innovation XL Axiata, Boy Wicaksono, Kepala Bidang Kemahasiswaan Untan, Hafi, CEO Jala Tech, Liris Maduningtyas dan Go-Academy Program Manager Gojek, Rizky Oceano.
Rizki Oceano (26), pemuda asal Surabaya ini selama dua tahun mengikuti program XL Feature Leader. Dalam program yang diikuti hampir dua tahun mulai dari tahun 2012-2014 lalu, banyak manfaat yang dirasakan oleh mahasiswa Brwijaya ini.
Selama program berjalan, dia mendapatkan 12 kali learning class offline dan learning class online. Di samping itu banyak pemateri dari berbagai bidang juga dihadirkan dalam program tersebut.
“Saya akui manfaatnya baru terasa sekarang. Sebab yang diajarkan selama program berjalan, kita dilatih lebih ke arah soft skills. Lalu bagaimana cara berkomunikasi secara efektif, terlebih dalam menghadapi perubahan, ini sangat terasa apalagi saya sekarang sudah bekerja di Gojek,” ujar Rizki.
Terlebih kata, Rizki, selama menduduki jabatan di Gojek, tentu tidak hanya berinteraksi dengan orang-orang lokal saja, namun multinasional dan harus dapat berinteraksi secara efektif.
“Dan ini saya dapatkan selama di XL Feature, dalam sitem pembelajarannya sendiri. Di program ini kita lebih ke diskusi, pitching ide dan mencoba meyakinkan orang lain. Sebenarnya hal-hal inilah yang terpakai ketika di dunia kerja,” ucapnya.
Selain sebagai karwayan di Gojek, terkahir Rizki juga menjalankan proyek tentang bagaimana membuat program yang tidak hanya sekolah saja, namun memikirkan ada hasil yang diperoleh.
“Seperti sebelumnya saya memiliki salah satu proyek membantu pengrajin batik dari yang dibuat dari akar mangrove. Menggunakan pewarna alami, dan kita membantu mempromosikannya melalui dunia digital, dan bersyukur ini sangat disambut baik,” pungkasnya. (ova)