-ads-
Home Rakyat Kalbar Siap Sambut Tahun Ayam

Siap Sambut Tahun Ayam

BERDAMPINGAN. Kelenteng dan masjid yang berdampingan sejak puluhan tahun di kawasan Kota Sanggau. Foto diambil belum lama ini. Kiram Akbar-RK

Achmad Munandar, Kurnadi, Kiram Akbar – Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – Berbagai persiapan menjelang perayaan Imlek terus dilakukan warga Tionghoa se-Kalbar. Di Klenteng Hati Mulya Sintang. Rabu (23/1), pengurus klenteng mulai membersihkan dan memasang berbagai ornamen.

Bagi warga Tionghoa, setiap ornamen memiliki filosofi tersendiri. “Seperti filosofi lampion, dimaksudkan agar menambah semangat baru tahun ini,” ungkap Tokoh Masyarakat Tionghoa  Sintang, Lim Hie Soen.

-ads-

Imlek tahun ini berhubungan dengan Shio Ayam Api. Bagi warga Ayam Api, dipercaya kedepannya harus ada usaha yang lebih giat untuk mencapai keberhasilan.

Selain bersih-bersih dan memasang lampion di area klenteng, pada Jumat (27/1) dilakukan event khusus yang disudahi dengan pelepasan 50 lampion di Klenteng Kwanti Jalan Masuka Laut Sintang.

“Acara utama yakni pertunjukan barongsai dari Klenteng Hati Mulya dan Kwanti. Pemain barongsai sendiri sudah mulai melakukan persiapan dengan berlatih setiap harinya hingga pada hari H nya,” terang Lim Hie Soen.

Menurut pria yang karib disapa Akun ini, perayaan Imlek diartikan warga Tionghoa seperti merayakan panen. “Jangan heran jika menemukan banyak buah-buahan paada perayaan imlek. Karena itu merupakan semacam hasil panen bagi warga Tionghoa,” jelasnya.

Di Bengkayang, seperti biasa Imlek berawal dengan ritual She Lu atau cuci jalan, Senin (23/1). Rapat koordinasi persiapan Imlek terus dilakukan. Dipimpin Kapolres AKBP Bambang Irawan SIK.

“Hari ini (24/1), akan dilaksanakan kegiatan bakti sosial di seputaran Kecamatan Bengkayang,” tutur Kabag Ops Kompol Paino SPd, mewakili Kapolres, kemarin.

Ketua Panitia Imlek 2568 dan Capgome 2017, Andi Max memastikan bahwa perayaan tahun ini meriah. “Sebab ada terobosan baru dan dibantu Pemda juga.Selain itu, Camat Bengkayang dan lurah membantu adanya bakti sosial (baksos) bersihkan kota Bengkayang,” ungkapnya.

Lanjut Andi, karena tahun 2017 bertepatan dengan tahun ayam, dibuat patung ayam berwarna emas setinggi 3 Meter di Kota Bengkayang. “Dan, di sepanjang jalan Kota Bengkayang dipasang lampion sebanyak 7.000 buah,” tuturnya.

Di Sanggau, Taruna Tanggap Bencana (Tagana) ikut mengamankan perayaan Imlek pada Sabtu (28/1). Pengamanan dilakukan sehari sebelum hari-H.

“Kita mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan pra Imlek. Terutama yang berkaitan dengan api. Efeknya kan ke petugas Tagana,” terang Agustus AR, Ketua Tagana Sanggau, Senin (23/1).

Ia menurunkan 15 personel, khusus berjaga di Kelenteng Tri Darma Pekong, Jalan Kartini. Dan yang ditunkan adalah personel beragama Islam.

“Intinya dalam rangka kebersamaan. Hampir setiap hari-hari besar, Tagana ikut mengamankan, termasuk event-event besar,” ungkapnya.

Tagana juga sudah berkoordinasi dengan Polres Sanggau dan panitia Imlek. “Kita mulai berjaga sekitar pukul 18.00 hingga selesai. 15 orang itu akan membaur dengan keamanan. Termasuk yayasan pendam pasar. Pihak yayasan juga sudah menyediakan tempat,” pungkas Agustus. (*)

 

Exit mobile version