eQuator.co.id – Wanita bertubuh kurus bisa dibilang cukup beruntung, karena bisa mengenakan busana dengan pilihan model yang lebih variatif. Tapi tetap harus memerhatikan bentuk tubuh dan model busana, supaya tampil menarik dan menawan.
Salah pilih model busana, si kurus akan terlihat makin kurus dan kurang menarik, terlihat seperti ‘papan’ atau ‘penggaris.’ Pemilik tubuh kurus harus pandai merawat diri, tidak kehilangan akal dan terampil mengelola penampilan sehingga menambah rasa percaya diri. Selalu bersyukur akan membuat seseorang lebih menghargai kelebihan dan keunikan yang dimiliki. “Setiap wanita pasti ingin tampil cantik dan menarik, pandai lah memilih busana, make up, dan aksesoris,” terang Ardianti saat dijumpai Rakyat Kalbar di Jalan Prof M Yamin, Gang Usaha Baru 1, Kota Pontianak, Sabtu (26/11).
Rasa nyaman saat dikenakan jadi pertimbangan utama pemilik bobot 44 kilogram dengan tinggi 160 centimeter itu. Menurutnya, busana akan memberikan efek terhadap orang yang melihatnya. “Kalau saya pakai atasan baju ketat, orang bilang itu tidak cocok, tetapi saya merasa nyaman, kenapa tidak,” ujar wanita berusia 23 tahun itu.
Wanita akrab disapa Dian itu lebih suka busana casual, karena cocok dipakai kapan pun, santai maupun ketika beribadah ke gereja. Dia memadukan busana casual dengan sepatu kets, dan memilih jam tangan sebagai aksesoris. “Saya tidak suka aksesoris ‘ramai’ biar mudah bergerak,” jelas Dian.
Dian memadupadankan busana dengan make up. Namun tidak mencolok, menggunakan lipstik warna merah setipis mungkin. “Dandanan suka yang praktis, seragam dengan apa yang kita pakai,” ungkapnya.
Meski ada yang menilai tubuhnya terlalu kurus, tapi ada juga yang mengatakan sangat ideal. Dian mengakui tubuh kurus lebih mudah mencari busana. Namun, bukan asal beli. “Ketelitian itu penting, karena harga mahal belum tentu bagus kualitasnya. Jangan sampai mau tampil modis malah norak. Kan rugi,” ujar Dian.
Meski tergolong masih muda, Dian tidak terpaku dengan perkembangan trend busana di pasaran, maupun berita-berita media online. “Lelah kalau selalu mengikuti trend, setiap saat berubah,” pungkas wanita yang baru saja meraih gelar Sarjana Pendidikan itu.
Reporter: Ambrosius Junius
Redaktur: Yuni Kurniyanto