eQuator – Jakarta-RK. Para pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) tadi malam berkumpul di kediaman Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu terkait laporan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang menyeret nama Ketua DPR, Setya Novanto.
Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon menegaskan, KMP dalam pertemuan tadi malam solid mendukung Setya Novanto menghadapi laporan Sudirman Said. KMP masih berkeyakinan Setya tidak mencatut nama presiden, terlebih meminta saham Freeport sebagaimana isi laporan Sudirman Said ke MKD pada Senin (16/11) lalu.
Karenanya, ia menyarankan agar Setya melaporkan Presiden Direktur Freeport Indonesia, Maroef Sjamsuddin dan Sudirman Said ke kepolisian jika kebenaran laporan ke MKD itu tidak terbukti.
“Saya sarankan Pak Setya Novanto lapor polisi itu dua-duanya. Melanggar UU, merugikan negara sudah pasti, terus mencemarkan nama baik,” tutur Fadli.
Menurut Fadli, Maroef jelas-jelas telah melakukan pelanggaran hukum dengan merekam pembicaraan yang disebut-sebut suara Setya dan pengusaha bernama Riza Chalid, kemudian dibocorkan ke publik.
“Ini semacam jebakan, tidak dibenarkan. Mungkin karena presiden direktur Freeport mantan kepala intelijen. Jadi pakai sting operation intelijen,” ucap Fadli dalam diskusi akhir pekan di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/11).
Sedangkan upaya Sudirman Said sendiri juga telah melanggar UU dengan melakukan negosiasi perpanjangan kontrak karya Freeport yang justru berpotensi merugikan negara. (rmol)
