‘Setengah Memaksa’, Atlet Atletik Kalbar Berprestasi

REBUT DUA MEDALI. Inilah sosok salah seorang atlet atletik Kalimantan Barat, Fenny Veranika, yang berhasil menggondol dua medali dalam Kejuaraan atletik Jawa Barat Open yang berlangsung sejak Jumat (18/12) hingga hari ini (20/12) di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Facebook Fenny Veranika

eQuator – Pontianak-RK. Yeaaah.. Atlet Kalimantan Barat menuai prestasi di Kejuaraan atletik Jawa Barat Open. Dari 14 atlet yang dikirim, empat diantaranya berhasil mengantongi lima medali. Ada kemungkinan perolehan medali bertambah, sebab kejuaraan masih akan berlangsung hingga hari ini (20/12).

“Dari pembukaan kemarin (Jumat, 18/12,red), sudah ada empat atlet yang berhasil meraih medali. Peluang kita masih besar, masih tersisa sehari,” ujar pelatih atletik Kalbar, Adi Pani, via seluler kepada Rakyat Kalbar, Sabtu (19/12).

Untuk sementara ini, Fenny Veranika paling berprestasi dalam lomba yang mengambil tempat di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, tersebut. Ia dikalungi perak di nomor lompat jangkit dan perunggu di nomor lompat jauh putri.

Kemudian, Wira Aditya meraup satu perunggu di nomor lompat jangkit putra. Dan, Roro Titis Sania memperoleh satu perunggu juga di nomor lempar cakram putri.

Kendati bangga dengan hasil ini, Adi mengakui, sejak awal keikutsertaan para atlet Kalbar dalam kejuaraan tersebut bertujuan untuk meningkatkan jam terbang mereka. “Kita tidak terlalu menargetkan medali, yang dibawa kali ini terdiri dari sepuluh atlet PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar,red) dan empat atlet dari One’s Athletic Club yang akan mengikuti PON nanti,” ungkapnya.

Fenny dan Wira merupakan atlet dari One’s Athletic Club. Sementara, Roro dan Nureza hasil binaan PPLP.

Selain menambah jam terbang, Adi menyatakan, kejuaraan ini penting diikuti para atlet untuk beradaptasi dengan lintasan yang bakal digunakan pada PON XIX tahun depan. Dengan demikian, kendati tanpa dibekali anggaran khusus plus ‘setengah memaksa’, para atlet tetap harus berangkat.

“Kita pakai dana sendiri-sendiri. Untuk atlet PPLP, dananya dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), yang dari klub pakai dana klub,” papar dia.

Lanjut Adi, sangat penting mereka bertemu banyak atlet berkualitas dari 27 provinsi di Indonesia yang mengikuti Jawa Barat Open itu. Agar bisa melihat langsung kemampuan “saingan” mereka dan termotivasi.

“Untuk kemampuan, atlet kita tidak kalah, dan peluang meraih medali sangat terbuka di kejuaraan ini. Kita juga berharap atlet dapat banyak belajar dari berbagai kejuaraan yang telah diikuti, khususnya yang berlevel nasional,” tutupnya.

Laporan: Fikri Akbar

Editor: Mohamad iQbaL

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.