
Sungai Raya-RK. Kurang lebih setahun, traffic light di persimpangan Parit Mayor tidak menyala. Tak pelak banyak pengendara yang menjadi korban dan merasa kebingungan, lantaran lampu pandu dari traffic itu padam, Rabu (2/3).
Akibatnya, lalu lalang kendaraan jadi tidak beraturan. Karena saling ingin mendahului satu sama lain yang berujung pada kemacetan. Padahal kondisi padamnya lampu traffic itu sendiri sudah berjalan sekitar satu tahunan.
Tokoh Pemuda Kubu Raya, Edy Suhairul mengatakan, kondisi ini harus bisa menggugah para pihak yang memiliki kewenangan supaya dampak dari pemadaman itu bisa segera berakhir.
“Kita sendiri dan mungkin semua warga yang melintas di traffic padam akan susah. Tidak hanya masalah kemacetannya saja, tapi lebih luas lagi bisa berpotensi terjadinya kecelakaan,” ujarnya.
Padamnya lampu merah yang ada di Parit Mayor itu sudah sangat meresahkan warga, karena sudah berlangsung lama. Ironisnya, sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pihak yang bertanggung jawab untuk segera memperbaikinya.
“Sering terjadi kemacetan di jam-jam sibuk. Beberapa hari yang lalu juga terjadi kecelakaan di persimpangan itu, karena pengendara saling ngotot mendahului dikarenakan lampu merah tidak berfungsi,” bebernya.
Kondisi padamnya traffic lampu merah semakin diperparah dengan tidak adanya penjagaan dari aparat kepolisian setempat. Kalau pun ada hanya sesekali saja. Hal itu tentu tak efektif dengan kondisi yang terjadi.
“Saya sangat menyayangkan ketidakpedulian pemerintah terhadap padamnya lampu itu atau mungkin menanti ada korban jiwa baru dilakukan upaya perbaikan,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kubu Raya, Fauzi Kasim mengatakan, masalah padamnya lampu traffic itu bukan wewenang pemerintah daerah, melainkan langsung di bawah Pemerintah Provinsi Kalbar. “Melihat kondisi ini, kita juga sudah melakukan koordinasi dengan propinsi,” paparnya.
Dia menegaskan, pihaknya hanya bisa sebatas berkoordinasi. Untuk lainnya, hal itu merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Kalbar. Walaupun pada dasarnya berada di wilayah Kabupaten Kubu Raya.
“Kita antisipasi. Jangan sampai ini berlarut-larut dan menjadi permasalahan makanya kita koordinasi,” ucap Fauzi Kasim.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe