eQuator.co.id – Mempawah-RK. Taman Mempawah di kawasan Jalan Daeng Manambon dibangun setahun lalu. Namun, dana APBN Tahun 2015 sebesar Rp5,96 miliar itu terasa sia-sia. Kerusakan sudah terlihat di sejumlah bagian, seperti nama taman, toilet, dan lampu penerangan.
Sesuai informasi dari plang proyek yang masih berdiri di sekitar taman, proyek Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman dan Penataan Bangunan, Dirjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat itu dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Indo Makmur yang direalisasikan pada Agustus 2015.
Animo masyarakat terhadap keberadaan taman ini sangat tinggi. Sebab, setiap hari selalu dipadati warga Mempawah, maupun para pengendara dari luar kota yang singgah untuk melepas penat. “Taman Mempawah belum lama umurnya, tapi sudah memprihatinkan. Kalau malam, taman gelap gulita dan hanya ada beberapa lampu penerangan saja yang tidak cukup untuk menerangi taman,” ujar Sekretaris Geram Mempawah, Muhammad Agus, Rabu (14/9).
Dia mengungkapkan, banyak bagian taman yang rusak, diantaranya kamar kecil yang rusak dijadikan tempat nongkrong muda-mudi, huruf pada Taman Mempawah yang dibuat dalam ukuran besar pun sudah banyak yang lepas, dan minimnya lampu taman yang berfungsi. “Kita akan melaporkan ini kepada Dinas PU Provinsi Kalbar. Kita akan datangi dalam waktu dekat,” janjinya.
Agus mengungkapkan, taman tersebut pernah dijanjikan akan dijaga petugas keamanan atau satpam. Namun, hingga saat ini belum ada seorang pun petugas keamanan yang bertugas. “Kita khawatir jika dibiarkan terus-menerus, taman akan berubah fungsinya menjadi tempat maksiat, karena kita pantau saat ini ketika malam, tempat tersebut menjadi tempat mangkal para gay dan banci,” paparnya.
Dia berharap, pembangunan yang telah dilakukan di Kabupaten Mempawah harus berlandaskan motto yang telah digelorakan Pemkab Mempawah, yaitu ‘Kubangun, Kupelihara dan Kujaga.’ (sky)
