eQuator.co.id – Melawi-RK. Keberadaan Jembatan Ransa I, Desa Tanjung Lay, Kecamatan Nanga Pinoh kondisinya sangat rendah, sehingga menjadi salah satu lokasi rawan banjir. Apabila hujan terjadi selama beberapa hari, maka jembatan tersebut akan terendam banjir, sehingga warga sulit untuk melaluinya jika tidak menggunakan bantuan rakit kayu.
“Memang jembatan tersebut merupakan penghubung yang berada di jalan alternatif Desa Tanjung Lay. Jembatan itu sangat mudah sekali terendam banjir jika air sungai meluap setiap kali hujan deras. Hal itu membuat arus lalu lintas di jalur tersebut tersendat,” ungkap warga Tanjung Lay, Muhammad Bakri, Kamis (7/3).
Lebih lanjut, Bakri mengungkapkan, keluhan warga ihwal kondisi jembatan Ransa I yang rendah serta mudah terendam banjir sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Oleh karena itu, jembatan tersebut menjadi salah satu bahan yang diusulkan kepada pemerintah setiap kali dilaksanakan musrenbang.
“Sebab jika sudah terendam banjir, untuk melintasi jembatan saat tergenang air, maka si pengendara terpaksa menggunakan jasa angkutan rakit berbayar milik warga setempat. Kami sudah seringkali mengajukan untuk ditinggikan melalui musrenbang. Namun sampai saat ini belum pernah terealisasi,” keluhnya.
Dalam kesempatan itu, Bakri berharap mudah-mudahan dengan kejadian seperti ini ada perhatian yang lebih serius dari Pemkab Melawi maupun Pemerintah Desa Tanjung Lay, sehingga keberadaan jembatan tersebut tidak terus tergenang saat hujan deras. Apalagi ruas jalan tersebut menjadi akses utama bagi warga Desa Tanjung Lay.
“Kami berharap pihak yang berwenang memperhatikan kondisi ini. Apalagi jalan tersebut merupakan akses utama warga untuk menuju Kota Nanga Pinoh. Genangan air memenuhi badan jembatan cukup tinggi, sehingga sangat menyulitkan bagi warga untuk melintas. Kondisi yang seperti ini yang harus segera dibenahi,” harapnya.
Reporter: Dedi Irawan
Redaktur: Andry Soe