eQuator – Siapa sangka sapa nyana, para pemuda yang tergabung dalam All Bikers Merah Putih, berhasil memecahkan rekor penancap seribu Sang Saka Merah Putih di Perbatasan Indonesia-Malaysia, Sabtu, 31 Oktober 2015. Tepatnya di Camar Bulan, Desa Temajok, Kecamatan Paloh, Sambas.
Mordiadi, Singkawang
Untuk perjuangan dan semangat Sumpah Pemuda itulah para pemuda berhasil memecahkan Rekor MURI di penghujung 2015 ini. Tak pelak, Komandan Kodim 1202/Singkawang, Letkol (Inf) Nico H Dipura mengutarakan rasa sangat bangga terhadap All Bikers Merah Putih.
“Salut saya terhadap jiwa korsa yang dimiliki pemuda pemudi ini, khususnya All Bikers Merah Putih,” ujar Nico saat kepada wartawan, Selasa (3/11), sepulang dari penancapan 1.000 Bendera Merah Putih di Camar Bulan, Temajuk, Sambas yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Nico menilai, jiwa korsa yang dimiliki All Bikers itu sangat tinggi. Ketika salah seorang mengalami kesulitan dalam perjalanan menuju perbatasan, rekan-rekannya segera memberikan pertolongan. “Mereka senantiasa bahu membahu,” katanya.
Seperti diketahui, Dusun Camar Bulan sempat terkenal se Tanah Air ketika terjadi ketegangan antara militer Indonesia dengan Malaysia perihal patok batas Negara yang digeser oleh pihak jiran itu. Setelah itu banyak misi tour atau kunjungan ke dusun terpencil tersebut dan sempat menjadi bahan tesis.
Medan yang ditempuh All Bikers Merah Putih tidaklah gampang. Dilepas 30 Oktober di Kota Pontianak, untuk sampai di kawasan perbatasan negara sangatlah berat. Tidak sedikit dari kendaraan bermotor yang terperosok, terjatuh atau lainnya. Bahkan tiga unit sepeda motor mereka terjungkal ke sungai dan tenggelam.
Kendati medan yang ditempuh sangat sulit, ungkap Nico, semangat para pemuda pemudi untuk menancapkan Bendera Merah Putih di perbatasan, sangatlah tinggi. Dan sesuai target mereka berhasil menancapkan 1.000 bendera merah putih di Temajok.
“Walaupun saat itu hujan deras, mereka tetap bersemangat untuk menancapkan Bendera Merah Putih di perbatasan Indonesia-Malaysia,” ujar Nico.
Menurut Nico, yang mendorong semangat dan jiwa akan cinta tanah air dimiliki para pemuda pemudi tersebut tidak jauh kalah dengan semangat juang yang dimiliki para pejuang terdahulu.
Kerja keras All Bikers untuk tiba dan menancapkan Bendaera Merah Putih di perbatasan itu membuahkan hasil yang cukup membanggakan. Mereka berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
“Keberhasilan memecahkan rekor ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemudi-pemudi Indonesia yang tergabung dalam All Bikers Merah Putih. Apalagi kerja kerasnya ini sanggup menghapus stigma di mata masyarakat kalau komunitas, klub atau geng motor selalu berbuat jahat,” kata Nico.
Melalui kegiatan mereka ini, menunjukkan kalau komunitas motor memberikan nilai yang sangat positif, terutama terkait kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).*