Serapan Tak Maksimal, DPRD Ancam Potong Anggaran SKPD

Edi Kamtono: Kita Tidak Pernah Tak Selesai

Ilustrasi.NET

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Di sisa sekitar dua bulan triwulan keempat ini, serapan anggaran di jajaran Pemerintah Kota Pontianak diminta maksimal. Jika tidak, DPRD Kota Pontianak mengancam akan memangkasnya di APBD 2017. “Tetap akan kita kaji dalam pembahasan APBD 2016 nanti, kalau serapannya tidak maksimal kita pertanyakan dan kejar kenapa bisa terjadi hal seperti itu,” tegas Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin SH, Selasa (21/10).

Sebenarnya, kata dia, kinerja Pemkot Pontianak dapat dilihat sesuai fungsi atau tidaknya tergantung dari perencanaan. Jika perencanaan matang, realisasi anggaran dapat dimanfaatkan maksimal. “Proyeksi itu penting. Karena dengan proyeksi yang sudah dirancang sedemikian rupa, dapat dilihat mana yang sudah dilaksanakan dan belum. Dengan demikian, mustahil anggaran yang sudah dipatok tidak terealisasi,” kata pria yang biasa disapa Satar ini.

Berkaca dari sebelumnya, diakui Satar, serapan anggaran sudah sesuai pemanfaatannya dan maksimal. Cuman, ada realisasi anggaran beberapa SKPD di jelang akhir tahun. “Seperti Cipta Karya. APBD 2015, kita wanti-wanti dinas ini lantaran hanya beberapa persen. Kerap kita ingatkan melalui Komisi-Komisi di DPRD, akhirnya maksimal juga serapannya, walau pun jelang tutup buku,” jelasnya.

Menurut Politisi PDIP ini, pemetaan kebutuhan seharusnya sudah dapat dilaksanakan saat perencanaan. Jika perencanaan matang, begitu dana dicairkan, pembangunan langsung bisa dieksekusi. Untuk itu, perlu pengawasan dari pimpinan tertinggi di eksekutif. Andai adanya pengawasan berjenjang, kata Satar mustahil kendala yang ada tidak dapat diselesaikan.
“Kalau merealisasikan jelang tutup buku, kan seperti orang tergesa-gesa. Tapi kalau pemetaannya baik, bagus dan matang, saya yakin akhir tahun hanya tinggal memantau saja mana yang belum beres,” lugasnya.

Kendala cuaca, lanjut dia, seharusnya sudah diperhitungkan dalam perencanaan yang dibuat Pemkot melalui dinas terkait. “Ini sangat rentan, karena musim penghujan seperti saat sekarang. Lihat saja sekarang hujan kadang pagi sampai siang, kadang sore juga. Jadi saya tegaskan agar dinas terkait sudah melakukan antisipasi akan hal ini,” tuntas Satar.

Terpisah, Wakil Wali Kota Pontianak Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MT, MM mengklaim, saat ini pihaknya sudah melakukan pengawasan seluruh SKPD. Secara keseluruhan anggaran yang terserap sekitar 70 persen lebih. Realisasi serapan anggaran ini perlu ditingkatkan, mengingat penggunaan APBD 2016 menyisakan dua bulan. Pihaknya optimis semua SKPD dapat maksimal.

“Semua berjalan baik, tinggal kita fokus Pasar Tengah saja, mudah-mudahan terserap dia bisa menyelesaikan tinggal dua bulan, apakan lagi semua proses lelang sudah selesai. Tinggal taman Ahmad Yani, itu subsidi provinsi harus dilaksanakan, jadi masuknya di perubahan anggaran,” tuturnya.

Begitu pula dengan perencanaan, menurut Edi, dibuat sudah matang. Ia pun menjamin bahwa semua proyek yang bersumber dari APBD Kota Pontianak akan selesai tepat waktu sebelum akhir Desember. “Kalau yang APBD kita tidak pernah tidak selesai,” demikian Edi.

Laporan: Fikri Akbar, Gusnadi

Editor: Arman Hairiadi