Serah Terima Danlanud Supadio, Minggit Gantikan Tatang

SERTIJAB. Sertijab Danlanud Supadio yang dipimpin langsung oleh Pangkoops AU 1, Marsda Yuyu Sutisna, Selasa (18/10) pagi di Main Apron Lanud Supadio. Syamsul Arifin-RK

eQuator.co.id – Sungai Raya-RK. Sekitar dua tahun memimpin Pangkalan Udara (Lanud) Supadio, Marsekal Pertama Tatang Herlyansyah SE akhirnya diganti Kolonel PNB Minggit Triwibowo SIp, Selasa (18/10) pagi. Acara serah terima jabatan (Sertijab) di Main Apron Lanud Supadio itu dipimpin langsung oleh Pangkoops AU 1, Marsda Yuyu Sutisna.

Tatang Herlyansyah akan menduduki jabatan baru sebagai Kepala Staf Kohanutnas 1. Sementara jabatan Minggit Triwibowo sebelumnya sebagai krosmin KASAU Mabes AU. Acara Sertijab dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah baik provinsi dan daerah Kubu Raya. Diantaranya Kapolda Kalbar, Pangdam XII/Tpr, Gubernur Kalbar.

Menurut Yuyu Sutisna, pergantian jabatan untuk penyegaran organisasi. Posisi Danlanud Supadio strategis untuk melaksanakan seluruh tugas dalam menjaga kedaulatan negara di kawasan perbatasan.

“Harapan saya ke depannya melalui penyegaran ini bisa melaksanakan tugas-tugas tersebut. Khusus dalam menegakkan kedaulatan negara khususnya di udara juga membantu kedaulatan di laut dan udara,” katanya.

Ia menuturkan, bahwa pelaksanaan pergantian jabatan juga dalam rangka penyegaran bagi pejabat lama dan promosi bagi pejabat baru. Dengan begitu diharapkan kinerja bisa lebih meningkat.

“Dengan situasi yang dihadapi Lanud Supadio tentunya rawan sekali terjadinya tindakan ilegal dari negara asing. Sehingga pengawasan sangat diperlukan maksimal. Termasuk pangkalan juga melakukan operasi pengamanan di perbatasan,” ungkapnya.

Dijelaskan Yuyu, sebelumnya, sejumlah pesawat TNI AU di Pangkalan Lanud Supadio telah berhasil melacak dan memaksa turun pesawat- pesawat asing yang melintas di ruang udara Indonesia dengan tanpa izin.

“Makanya fungsi pengawasan ini sangat penting sekali. Jika ini sampai tak ada pengawasan tentunya tindakan ilegal akan sering terjadi,” pungkasnya.

Laporan: Syamsul Arifin

Editor: Arman Hairiadi