eQuator – Sintang-RK. Terkunci dalam salah satu rumah toko (Ruko) yang ludes terbakar di Jalan PKP Mujahidin, Kabupaten Sintang, Homri Hutapea tewas menggenaskan, Rabu (4/11). Amuk Si Jago Merah yang diperkirakan dimulai sekitar jam 4 subuh itu menghanguskan sepuluh Ruko. Hingga kini, belum diketahui penyebab kebakaran dan berapa kerugian materi akibat peristiwa itu.
Keberadaan Homri, karyawan Toko Zoom Computer, di dalam Ruko tempatnya bekerja diketahui setelah Pamannya, Darma Hutapea, menginformasikan kekhawatiran saat api tengah membara. Telpon seluler Homri tidak bisa dihubungi. Dan, Darma mengetahui bahwa sepeda motor Homri ada di dalam toko.
“Memang selalu tidur di Ruko. Biarpun dia (Homri,red) keluar malam, dia tetap pulang,” tukas Darma, panik.
Lebih kurang tiga jam kemudian, api baru berhasil dijinakkan oleh pemadam kebakaran (Damkar). Bersama kepolisian, mereka fokus mencari jenazah Homri. Pencarian berhasil, jenazah ditemukan dalam keadaan menggenaskan tertimpa puing-puing Ruko. Darma spontan dirundung kesedihan mendalam, terlebih saat jenazah keponakannya itu dimasukkan dalam kantong mayat dan dibawa ke Rumah Sakit Ade M. Djoen Sintang untuk diidentifikasi.
Salah seorang pemilik usaha, Warung Kopi Medan, Hery Lingga yang turut menjadi korban kebakaran mengatakan, kebakaran tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.13 WIB. “Saya baru mau tidur, tiba-tiba mendengar ada yang teriak kebakaran. Mendengar itu, saya panik dan membangunkan teman dan adik saya yang tidur di lantai dua,” tuturnya.
Ia sempat menyelamatkan sejumlah dokumen serta beberapa bungkus rokok. “Sisanya hangus, satu laptop, HP, baju, celana, sejumlah uang, dan barang dagangan yang ada, semua hangus,” tutur Lingga.
Rekan usaha Lingga, Aang, yang dibangunkannya juga tidak sempat menyelamatkan banyak barang. “Tak sempat Bang, saya sedang tidur. Tiba-tiba Bang Lingga membangunkan saya dan api sudah membesar. Kejadiannya sekitar jam 4 lewat dikitlah,” kata Aang.
Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Syamsul Bahri, belum bisa memberikan banyak keterangan. “Penyebab kebakaran masih kita dalami. Untuk korban, dibawa ke RSUD Ade M. Djoen untuk diidentifikasi,” terangnya.
Senada, Bosnya, Kapolres AKBP Mahyudi Nazriansyah pun tidak ingin gegabah menyimpulkan penyebab kebakaran. “Sementara ini masih dalam proses kami. Kami akan melakukan proses lidik dan sidik. Apa kira-kira penyebab kebakaran. Mulai hari ini, anggota kami langsung bekerja mengecek barang bukti dan memeriksa saksi-saksi,” kata dia, di lokasi kebakaran.
Yang pasti, Mahyudi tidak menampik pintu Ruko tempat korban Homri Hutapea ditemukan dalam keadaan terkunci. Dia mengaku sudah mengontak tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) di Jakarta. “Mereka akan didatangkan untuk ikut menyelidiki. Sementara, kita akan meminta keterangan dari seluruh pemilik Ruko dan warga setempat,” tutupnya. (adx)