Pria kelahiran Kota Pontianak, 19 Januari 1988 ini bercerita, dirinya pertama kali belajar menggambar tato dari teman-temannya ketika berada di Sleman, Jogjakarta. Ia memang mencintai gambar sejak SMA. “Iseng sih, awalnya emang suka gambarkan, terus liat tato kayaknya tuh lebih seru, jadi coba-cobalah,” ungkap Tian.
Pria yang juga memiliki banyak tato di sekujur tubuhnya ini mulai aktif menggambar tato di tahun 2009. Pengalaman pertama menggambar tato di tubuh teman sewaktu SMA. “Korbannya teman sih, cuma sudah lupa gambar apa hahaha,” kenang Tian sambil tertawa.
Tato juga memiliki jenis dan karakter gambar. Ada tato tribal, etnik, realis, biomekanik, kultur, religi, oldschool, newschool, dan masih banyak lagi. Menurut Tian, gambar tato tersulit yang pernah ia kerjakan adalah realis berwarna seperti gambar potret wajah. “Gambarnya kurt cobain tuh susah, karena harus detail dan bikin gambarnya kelihatan hidup,” cerita Tian.
Di Studio Anywhere Ink harga yang ditawarkan untuk pengerjaan satu gambar tato berdasarkan ukuran gambar percentimeternya. Setiap satu centimeter ukuran gambar akan dikenakan biaya sebesar Rp6.000 hingga Rp7000. Itu pun juga tergantung gambar, sulit atau mudah.
“Lebih bagus lagi sih sebenarnya kalau pakai perjam kayak studio di Jawa dan Bali. Kalau di sini belum bisa diterapkan seperti itu,” jelas Tian yang hari itu menggunakan topi hitam, kaos serta celana pendek cargo.
Ia juga berbagi pengalaman ketika menggambar tato dengan bayaran yang cukup besar, sekitar Rp15 juta. Saat itu dia diminta untuk menggambar tato sosok dewa menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa dengan ukuran besar berwarna hitam dan abu-abu di punggung seseorang.
“Lumayanlah, itu pengerjaannya juga gak sebentar. Ada enam kali pertemuan untuk penyelesaiannya dalam waktu sebulan lebih,” ungkap Tian.
Tato sudah menjadi penghasilan utama yang ia nikmati selama ini. Menurutnya, di Kota Pontianak perkembangan tato juga sudah semakin pesat. Bahkan semakin banyak seniman tato (tattoo artist) yang bermunculan. Pelanggan tato pun kini sudah semakin beragam, mulai dari anak muda hingga dewasa.
Prospek keuntungan usaha studio tato ini juga cukup besar. Tian mengaku setiap bulannya ia bisa memperoleh keuntungan bersih hingga puluhan juta rupiah. Tapi itu juga tergantung kondisi.
“Pernah sebulan tak ada yang bikin tato. Tapi kalau ramai, sibuknya bisa sebulan penuh. Libur cuma hari Minggu, setiap hari ada saja orang yang bikin tato,” ceritanya.