Selain Rp135 Juta Kolor pun Diembat di Citra Siantan

ilustrasi. net

eQuator – Pontianak-RK. Jajaran Polsek Pontianak Utara dan Polresta Pontianak masih menyelidiki aksi pembobolan brankas pasar swalayan Citra Siantan (CS). Unit Satwa K-9 Dit Sabhara Polda Kalbar dilibatkan untuk mencari jejak pelaku.

Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), kepolisian menemukan kotak celana dalam (kolor) yang sudah tidak ada isinya. Diduga kuat, kawanan pencuri yang melibas uang Rp135 juta ini juga mengembat celana dalam itu.

“Untuk mempermudah penyelidikan, benda-benda yang tertinggal dan tersentuh pelaku akan diberikan ke Unit Satwa K-9 untuk dilacak. Seperti kotak celana dalam yang isinya sudah diambil pelaku ini,” kata AKP Ridwan Maliki, Kapolsek Pontianak Utara, Senin (7/12).

Pentingnya peran satwa anjing dalam membantu kinerja polisi menjalankan tugas, sudah tak dapat dipungkiri lagi. Unit Satwa K-9 Dit Sabhara Polda Kalbar sendiri memiliki beberapa anjing andal melacak atau mengendus, seperti melacak Narkoba, Handak (bahan peledak) dan Cakum (lacak umum).

Seekor anjing tidak akan mungkin dilatih memiliki klasifikasi atau kemampuan ganda. Maksudnya, jika keahlianya dalam melacak pelaku kriminal atau Cakum, tidak akan mungkin diturunkan dalam melacak bom atau Handak. Hal yang sama seperti seorang Polisi Lalu-Lintas tidak mungkin memiliki pekerjaan yang sama di bagian Reskrim.

“Dalam penyelidikan kasus pencurian ini, satwa anjing hanya sebagai pemberi petunjuk awal saja, terkait temuan barang bukti yang diduga milik atau jejak pelaku,” kata Ridwan.

Anjing ini akan mengonggong, dan juga dapat langsung menyerang, apabila menemukan seseorang yang dicurigai sebagai pelaku kriminal. Nah, selanjutnya dikembangkan oleh Satuan Reserse.

Sebelumnya diberitakan, CS yang berada di Jalan Gusti Situt Machmud, dibobol pencuri, Jumat (4/12). Uang sebesar Rp135 juta lenyap digondol kawanan pelaku yang diduga lebih dari dua orang.

Pencurian ini kali pertamanya diketahui Liliana, pukul 08.00. Kasir besar berusia 27 tahun itu terkejut, ketika melihat lima kas register kasir (loker box) sudah dalam kondisi berantakan. Liliana kemudian menghubungi Piter, Manager CS, untuk memberitahukan kondisi tersebut.

Anggota Polsek Pontianak Utara yang mengetahui kejadian tersebut, langsung mendatangi TKP. “Kami menyimpulkan pelaku masuk dengan menjebol dinding bangunan sebelah kanan,” kata Ridwan, Sabtu (5/12).

Selanjutnya, kata Ridwan, kawanan pelaku ini langsung mengambil uang di loker yang ada di setiap lantai. Dari hasil olah TKP, kawanan ini juga disimpulkan masuk kembali ke ruang direktur dan membongkar brankas. “Total kerugian diperkirakan mencapai Rp135 juta,” ujarnya. Selain olah TKP, polisi juga menginterogasi non justitia saksi di TKP. “Kasus ini masih dalam penyelidikan kami,” tegas Ridwan. (oxa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.