eQuator – Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie menegaskan, ilmu kediklatan harus diimplementasikan. Tetapi yang terpenting jangan main ‘asal bapak senang atau asal bunyi’.
“Sebagai seorang analis kepegawaian tingkat ahli, anda harus bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keahliannya masing-masing,” ucap Sekda Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie saat membuka pendidikan dan pelatihan analisis kepegawaian tingkat ahli Provinsi Kalbar di Bandiklat, Senin (2 /11).
Sekda menjelaskan, PNS hari ini telah mengalami banyak perubahan paradigm. Hal ini jangan dianggap sepele dan semua harus diperhatikan. Menurutnya, sebagai bangsa yang besar tentu harus memiliki SDM yang handal dan memadai.
“Dengan SDM handal bangsa kita akan menjadi bangsa yang dihargai dan dihormati oleh bangsa-bangsa lain. Kekayaan alam yang sangat besar tidak akan ada artinya. Jika tidak dikelola oleh SDM yang handal dan yang mampu mengelola segalanya,” paparnya.
Diklat fungsional analis kepegawaian tingkat ahli merupakan pendidikan yang harus dilalui oleh seorang PNS sebagai persyaratan untuk dapat diangkat dalam jabatan fungsional analisis kepegawaian keahlian.
Nantinya para lulusan diklat ini dapat diangkat menjadi seorang analisis kepegawaian keahlian yang diharapkan dapat menjadi ujung tombak daerah dalam melakukan kegiatan manajemen PNS.
“Melalui diklat ini diharapkan mampu menciptakan petugas kepegawaian yang mumpuni, yang paham seluk-beluk kepegawaian serta hak dan kewajiban para pegawai yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing,” ucapnya.
Sekda berharap, para PNS yang telah dinyatakan lulus diklat fungsional analis kepegawaian tingkat ahli ini nantinya dapat ditempatkan pada satuan kerja atau unit kerja yang bersinggungan langsung dengan kegiatan manajemen kepegawaian.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Pj Bandiklat Provinsi Kalbar, Alfian mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan ini bertujuan untuk pemenuhan bidang kompetensi pegawai untuk diangkat dalam jabatan fungsional.
“Peserta berjumlah 22 orang yang terdiri dari calon pejabat fungsional dari PNS, sedangkan kegiatan dimulai dari tanggal 2 November sampai dengan 14 November mendatang,” ujarnya. (fie)