Turiman menyebut keberadaan Kota Pontianak sangat unik. Terutama karena dalam sejarah nusantara memiliki kedekatan dengan Belanda yang dianggap sebagai penjajah. “Jadi boleh dibilang kota Pontianak ini tidak pernah dijajah oleh Belanda,” jelas Turiman.
Ia menyebut Belanda mendapatkan hak pengelolaan tanah di sebagian wilayah Pontianak dengan kewajiban membayar upeti kepada Kesultanan Pontianak.
Si sisi lain, Pontianak punya makna strategis karena menjadi ibukota administratif Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB).
“Kalau dibilang DIKB bentukan Belanda, itu salah. DIKB itu adalah hasil kesepakatan dari kesultanan-kesultanan yang ada di Kalimantan Barat,” jelas Turiman.
Dijelaskan, kesultanan-kesultanan yang ada di Kalimantan Barat memang memiliki keterikatan yang erat karena hubungan kekerabatan yang kuat. “Jadi kesultanan-kesultanan di Kalimantan Barat ini saling berkeluarga, makanya sangat kuat ikatannya,” tambah Turiman.
